JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran platform musik digital di Indonesia ternyata berpengaruh terhadap genre musik dangdut.
Popularitas dangdut semakin meluas seiring kemudahan akses mendengarkan lagu-lagu dari penyanyi idola masyarakat.
"Karena secara industri, dibandingkan pop, dangdut sangat ketinggalan karena itu tadi mungkin terbiasa dengan yang gratis, tidak terbiasa dengan membeli rekaman fisik," kata Wendi Putranto, pemerhati musik, dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-5, JOOX Hadirkan Konser Tribute untuk Chrisye, Glenn Fredly, dan Didi Kempot
Kehadiran platform musik digital banyak membantu para musisi dangdut daerah memperkenalkan karya mereka ke penikmat musik.
"Jadi regenerasi itu jauh lebih mudah sekarang dengan adanya platform digital. Apalagi JOOX yang punya katalog lokal lebih mendominasi, jauh lebih banyak, dan variatif," kata Wendi.
Selain itu acara-acara kontes musik dangdut masih mendapat banyak perhatian dari pemirsa di layar kaca.
Baca juga: Ulang Tahun, JOOX Gelar acara Live Parade JOOX Lima
JOOX sebagai salah satu platform musik digital terbesar di Indonesia menyebutkan data penikmat musik dangdut terus berkembang dari tahun ke tahun.
Tiga genre yang memiliki pengagum besar di JOOX adalah indie, dangdut, dan K-Pop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.