Sinopsis The Handmaid's Tale, Kisah Pilu Pelayan Berjubah Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - The Handmaid's Tale merupakan serial bertema distopia yang diangkat dari novel berjudul sama karya Margaret Atwood.

Serial yang diarahkan sutradara Bruce Miller ini tayang perdana di Hulu pada 26 April 2017.

Sejak saat itu, The Handmaid's Tale telah memborong sejumlah penghargaan besar.

Termasuk memenangi Golden Globe Awards 2018 dalam kategori Serial Televisi Terbaik, mengalahkan Game of Thrones (HBO) dan Stranger Things (Netflix).

Baca juga: Sinopsis Winters Tale, Keajaiban Cinta di New York, Segera di Netflix

Sejauh ini, The Handmaid's Tale telah tayang sepanjang tiga musim.

Sementara musim keempatnya dijadwalkan rilis tahun depan.

Cerita serial ini berlatar di masa depan, ketika tingkat kesuburan manusia menurun akibat penyakit menular seksual dan pencemaran lingkungan.

Negara Amerika juga tak lagi ada, sebagai gantinya berdiri pemerintahan bernama Gilead.

Baca juga: Sinopsis The Gift Season 2, Tayang 10 September di Netflix

Masyarakat diatur oleh pemimpin yang haus kekuasaan bersama rezim otoriter, di mana perempuan ditundukkan secara brutal.

Secara hukum, wanita di Gilead dipaksa untuk bekerja dalam peran yang sangat terbatas.

Mereka tak diizinkan memiliki properti ataupun berurusan dengan uang.

Parahnya lagi, perempuan-perempuan subur dipaksa menjadi pelayan atau disebut handmaid.

Baca juga: Sinopsis The Rain Season 3, Tayang di Netflix 6 Agustus

Para handmaid selalu berpakaian dengan jubah merah dan penutup kepala berwarna putih.

Mereka akan dijadikan budak seks dan menjadi ibu pengganti untuk perempuan-perempuan kaya yang tak bisa hamil.

Cerita The Handmaid's Tale berfokus pada pemeran utamanya, June Osborne (Elisabeth Moss).