Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nicholas Saputra Sampaikan Dilema soal Promosi Tempat Wisata yang Masih Asri

Kompas.com - 17/07/2020, 20:21 WIB
Melvina Tionardus,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Nicholas Saputra pernah tampil di sebuah film dokumenter tentang tempat wisata yang termasuk indah.

Dokumenter itu dibuat untuk mempromosikan Pulau Kakaban yang dulu belum banyak diketahui dan dikunjungi turis.

Baca juga: Bercocok Tanam di Rumah, Nicholas Saputra Akui Ada Kepuasan Tersendiri

Nicholas yang belakangan juga menjadi produser menjawab pertanyaan netizen, apakah akan membuat film yang mempromosikan tempat yang masih langka dikunjungi itu mendat

"Tempat-tempat ini ketika kita informasikan, kita buat transparan, apakah itu baik atau tidak ujung-ujungnya buat tersebut. Nah sebenarnya ini proses yang harus ada penyeimbangnya," jelas Nicholas Saputra saat live di YouTube National Geographic Indonesia, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Nicholas Saputra Ceritakan Reaksi Teman SMA Saat Ia Main Film AADC

"Makanya kegiatan konservasi itu penting sehingga bisa juga menaikkan kesejahteraan masyarakat di sekitar tetapi menjaga lingkungan secara ekologis. Jadi ya sebenarnya udah bikin sih pulau-pulau lain melalui film Semesta," sambung Nicholas Saputra.

Nicho, begitu panggilan akrabnya, berpendapat istem untuk pengelolaan sampah, zonasi lingkungan, fungsi-fungsi dari suatu pulau maupun tempat wisata harus sangat diperhatikan.

Baca juga: Alya Rohali Pilih Nicholas Saputra Dibanding Tora Sudiro, Kenapa?

"Ini harus dilihat betul dan dipertimbangkan yang nomor satu dampak ekologinya. Jadi itu yang menurut saya kalau ngomongin ekowisata tuh ekologinya dulu baru wisatanya. Kita mempertahankan secara ekologi baru wisatanya," katanya.

Hal ini diharapkan agar tidak hanya mementingkan keuntungan dari wisatawan saja sedangkan keadaan lingkungannya terbengkalai.

Baca juga: Viral di Twitter, Potret Lawas Nicholas Saputra Jadi Sorotan

"Jadi jangan didorong karena keinginan wisatawannya. Justru wisatawannya yang harus mengikuti kemampuan alam menampung manusia," ucap Nicholas Saputra lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com