KOMPAS.com - Mantan anggota The Beatles Paul McCartney meminta agar pasar basah di China ditutup.
Ia mengaitkan tempat itu sebagai "praktik kuno" yang dianggapnya memiliki efek sama seperti "melepaskan bom atom."
McCartney menjelaskan, karena situasi lockdown sekarang ini, dia harus terpisah dari istrinya yang sedang ada di New York, AS.
Sementara dia dan putrinya Mary, serta keluarganya ada di London, Inggris.
Baca juga: Bantu Perangi Corona, Sederet Musisi Dunia dan WHO Gelar Konser Virtual, Tayang 19 April di JOOX
McCartney tak bisa membayangkan yang sedang terjadi saat ini.
Mungkin dia pernah melihat berbagai bentuk krisis sebelumnya, tetapi tidak seperti saat ini yang memengaruhi semua orang di seluruh dunia pada waktu bersamaan.