Pernah Terjerat Narkoba, Raffi Ahmad Menangis Saat Dimasukkan ke Sel

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 27 Januari 2013, dunia hiburan dibuat heboh dengan penangkapan artis dan presenter Raffi Ahmad di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) bahkan menggiring tiga selebriti lainnya saat itu, yakni Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar dan Irwansyah.

Kisah itu tentu saja sudah lama menghilang, tetapi tidak terlupakan bagi Raffi Ahmad.

Baca juga: Kasus Video Syur, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Datangi Pengacara

Raffi masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana dia harus merasakan hukuman atas kesalahan yang diperbuatnya dahulu.

Hal ini diungkapkan artis 32 tahun itu lewat sebuah video yang kemudian diunggahnya dalam akun Instagram @raffinagita1717.

Dalam video tersebut, Raffi bertemu kembali dengan Brigjen Atrial, polisi yang bertugas di BNN dan menangkapnya saat terjerat narkoba.

Baca juga: Reaksi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina soal Video Syur

Saat ini, Brigjen Atrial menjabat sebagai Kepala BNNP Sumatera Utara.

Atrial mengatakan, Raffi merupakan sosok yang tengil, bandel, sehingga ada satu momen di mana akhirnya Atrial menempatkan Raffi di satu sel bersama orang-orang negro.

"Bandel," kata Atrial saat istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina, bertanya kelakuan suaminya saat terjerat narkoba.

Baca juga: Raffi Ahmad: Berani Ganggu Istri dan Anakku, Saya Tidak Akan Diam!

"Sempat saya masukkan ke sarang negro, sel negro. Menangis dia itu," ujar Atrial yang disambut tawa Raffi dan Nagita.

Meski bandel, Atrial mengingat betul saat Raffi termenung di depan ruangannya.

"Saya ingat waktu awal-awal (ditangkap), termenung di depan kantor Pak Atrial, Pak Atrial tanya 'kamu kenapa?', karier saya hancur, nanti saya keluar dari sini gimana, belum tahu di sini berapa lama," ujar Raffi mengingat bagaimana dia putus asa atas kelanjutan karier di dunia hiburan.

Baca juga: Raffi Ahmad: Katanya Ada Video Syur Nagita, Aku Katakan 100 Persen Hoaks

"Saya dimarahi dia, (dibilang) 'kamu itu jangan punya mental begini, kamu ini, kan, bukan pembunuh, bukan korupsi, kamu penyalahguna, kamu harusnya ambil pelajaran, keluar dari sini semangat,'" kata Raffi Ahmad masih mengingat pesan Atrial.