Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Tembakkan 16 Roket dari Lebanon ke Israel

Kompas.com - 07/11/2023, 16:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HAIFA, KOMPAS.com - Kelompok sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al Qassam, pada Senin (6/11/2023) menembakkan 16 roket dari Lebanon ke Israel, menargetkan kota pesisir Haifa.

Brigade Ezzedine Al Qassam mengatakan, serangan ini terjadi untuk membalas pendudukan Israel dan agresi mereka terhadap rakyat di Jalur Gaza.

Sementara itu, tentara Israel melaporkan sekitar 30 proyektil ditembakkan ke Israel utara dari Lebanon, kemudian mereka menembak balik ke arah peluncurannya.

Baca juga: Negara yang Dukung dan Kecam Serangan Israel ke Gaza

Pada Senin malam, kantor berita Pemerintah Lebanon melaporkan serangan udara dan tembakan artileri Israel di selatan negara itu.

Serangan ini terjadi sehari setelah Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengumumkan, jumlah korban tewas di daerah kantong tersebut sudah melampaui 10.000 selama sebulan perang.

Adapun Israel menyebutkan, lebih dari 1.400 orang--sebagian besar warga sipil--tewas di Israel yang mayoritas terjadi saat serangan pertama Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hamas bersekutu dengan kelompok Hezbollah di Lebanon yang didukung Iran. Beberapa anggota Hamas ada di Lebanon selatan dan sebelumnya mengeklaim serangan terhadap Israel dari sana.

Sesaat sebelum peluncuran roket diumumkan, pemimpin Hamas di Lebanon yaitu Osama Hamdan dalam konferensi pers menyatakan, kelompoknya tidak akan mengizinkan pemerintahan boneka dipasang di Gaza.

Baca juga:

“Bagi mereka yang berpikir Hamas akan lenyap, Hamas akan tetap tertanam dalam hati nurani rakyat kami, dan tidak ada kekuatan di dunia yang dapat memusnahkan atau meminggirkannya,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Ketegangan meningkat di perbatasan Israel-Lebanon, yang secara teknis masih dalam keadaan perang, sejak pertempuran Hamas vs Israel terbaru pecah pada 7 Oktober 2023. Hezbollah dan Israel kini kerap bertukar serangan.

Namun, ini adalah kali pertama dalam perang tersebut ada kelompok di Lebanon yang mengeklaim menyerang lokasi jauh dari perbatasan.

Kota pelabuhan Haifa di Israel terletak sekitar 50 kilometer dari Lebanon.

Sejak 7 Oktober 2023, menurut hitungan AFP setidaknya 83 orang tewas di pihak Lebanon dalam bentrokan lintas batas termasuk 11 warga sipil, sedangkan enam tentara dan dua warga sipil tewas di pihak Israel.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Capai 10.022 Orang, Cukup Sudah, Hentikan Perang...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com