Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Rahasia FBI dan Twitter Diungkap Jurnalis AS

Kompas.com - 20/12/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Bagian keenam dari "File Twitter" dirilis di platform microblogging oleh jurnalis independen dan penulis Matt Taibbi.

Edisi terbaru "File Twitter" itu mengungkap koneksi FBI ke platform media sosial yang dominan.

Dilansir dari NDTV, utas tersebut dimulai oleh Taibbi pekan lalu, dengan menulis hal penting:

Baca juga: Masa Depan Suram Twitter, Panen Kritikan Tak Berkesudahan

"File Twitter setiap hari mengungkapkan semakin banyak fakta bagaimana pemerintah mengumpulkan, menganalisis, dan menandai konten media sosial Anda. Kontak Twitter dengan FBI konstan dan menyebar, seolah-olah itu adalah anak perusahaannya."

Taibbi menyebut, antara Januari 2020 dan November 2022, ada lebih dari 150 email antara FBI dan mantan kepala Trust and Safety Twitter Yoel Roth.

Ini disebutnya jumlah yang sangat tinggi. Twitter diminta FBI mengambil tindakan atas kesalahan informasi pemilu, bahkan yang melibatkan tweet lelucon dari akun dengan pengikut rendah.

Utas Twitter juga mencatat bahwa FBI membentuk FTIF, gugus tugas dengan konsentrasi media sosial, setelah pemilihan presiden 2016.

Baca juga: Mayoritas Pengguna Twitter Ingin Musk Mundur dari Kursi CEO, Tepati Janji?

FTIF berkembang menjadi 80 agen dan berkorespondensi dengan Twitter untuk mengidentifikasi dugaan pengaruh asing dan segala jenis gangguan pemilu.

"Bukan rahasia lagi pemerintah menganalisis data massal untuk segala macam tujuan, mulai dari melacak tersangka teror hingga membuat prakiraan ekonomi," kata Taibbi dalam tweet.

Baca juga: Musk Bikin Jajak Pendapat Soal Apakah Dirinya Mesti Berhenti Jadi CEO Twitter, Ini Hasil Sementaranya

Banyak contoh komunikasi antara Twitter dan FBI ditampilkan di utas, yang sebagian besar terkait dengan tweet yang diidentifikasi FBI sebagai "kemungkinan konten yang melanggar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com