Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun Menjadi Orang Termuda yang Memanjat Tebing El Capitan Setinggi 900 Meter Lebih

Kompas.com - 31/10/2022, 19:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun menjadi orang termuda yang mendaki tebing El Capitan, dinding batu terjal yang menakutkan di taman nasional Yosemite Amerika Serikat (AS), kata ayahnya dalam sebuah unggahan di Facebook.

Sam Adventure Baker dilaporkan mendaki tebing besar bersama ayahnya sejak Selasa (25/10/202) sebagaimana dilansir Guardian pada Minggu (30/10/2022).

Duo ini menjadi bagian dari tim empat orang, di mana satu orang memanjat ke depan dan mengatur tali untuk kemudian diikuti orang lain.

Mereka menghabiskan malam dihabiskan dengan tidur di permukaan batu.

Baca juga: Bocah Ini Kehilangan Balon Ulang Tahunnya yang Terbang Sejauh 500 Mil, Tak Disangka Dikembalikan Beserta Hadiah dan Uang

“Saya sangat bangga pada Sam. Dia menyelesaikan pendakian tali termuda di El Cap! Dalam beberapa tahun dia mungkin akan kembali memecahkan lebih banyak rekor,” tulis ayah anak itu, Joe Baker, dalam sebuah unggahan Facebook.

Ibu Sam, Ann Baker, mengatakan kepada CNN bahwa mereka mendukung petualangan Sam.

“Dia tampaknya sangat senang berada di sana dan semangatnya tinggi,” katanya.

Mendaki El Capitan, formasi batuan yang menjulang 3.000 kaki (900 meter lebih) di atas lembah Yosemite, adalah tugas yang menakutkan bahkan bagi pendaki yang paling berpengalaman.

Lokasi itu juga target yang diimpikan bagi banyak orang di komunitas pendakian global.

Pada 2019, Selah Schneiter (10 tahun), melakukan pendakian besar-besaran dan menetapkan rekor sebagai orang termuda yang pernah melakukannya.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Terseret Banjir Australia

Namun, prestasi anak-anak muda tersebut bukannya tanpa kontroversi.

Beberapa pendaki mengatakan bahwa metode yang biasa mereka gunakan – dikenal sebagai “jugging” atau pendakian dengan tali – bukanlah pendakian yang benar. Pasalnya pendaki menggunakan tali untuk naik, tidak terlalu berinteraksi dengan permukaan batu.

San Francisco Chronicle melaporkan seorang pendaki Yosemite lama - yang memantau orang-orang yang mendaki El Capitan - mengatakan: "Ini adalah tipuan publisitas."

"Pemandu melakukan semua yang saya lihat ... Itu sebabnya ini bukan pendakian," kata Tom Evans kepada surat kabar itu.

Baca juga: Seorang Bocah 4 Tahun Berhasil Telepon Ambulan dan Selamatkan Nyawa Ibunya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com