Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Momen Epik Paling Mengharukan dalam Sejarah Sepak Bola

Kompas.com - 13/07/2021, 16:44 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Messi memeluk Neymar saat Argentina mengalahkan Brasil di final Copa America 2021. Timnas Inggris terlihat sangat sedih saat kalah dari penalti oleh Italia di laga final Euro 2020.

Semuanya adalah momen-momen mengharukan, kalau tak bisa dibilang sebagai hal yang mengiris hati.

Menang kalah urusan biasa. Sudah seyogyanya terjadi dalam tiap pertandingan. Tapi perjuangan adalah hal lain, yang bisa memicu rintik air mata.

Berikut beberapa momen mengharukan yang terjadi di lapangan. Membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya tentang kesenangan, tapi juga melibatkan kesedihan dan empati.

Baca juga: Rashford dkk Dapat Serangan Rasial, Harry Kane Kecam Suporter Inggris

Oliver Khan Tenangkan Kiper Valencia

Bayern Munich menjuarai Liga Champions 2001 setelah kalahkan Valencia lewat adu penalti pada partai puncak di San Siro.

Para pemain Bayern jelas merayakan keberhasilan mereka, namun, ada satu sosok yang terlihat murung

Dialah sang kiper, Oliver Kahn, yang selama ini dikenal keras dan tanpa kompromi. Dirinya malah berjalan ke arah kiper Valencia, Santiago Canizares.

Kahn tampak menenangkan kiper yang tampak sangat sedih karena gagal membawa timnya meraih kemenangan ini.

Hal ini membuat Khan menerima Fair Play Award dari UEFA.

Baca juga: Anak Roberto Mancini Jadi Korban Aksi Anarkistis Fans Timnas Inggris

Di Stefano Beri Jersey Eusebio

Di final European Cup 1962, Benfica menang 5-3 atas Real Madrid. Awalnya, Madrid unggul 3-2, tapi keadaan lekas berbalik.

Gol luar biasa dari pemain Benfica Eusebio, memutarbalikkan keadaan dan membawa timnya juara.

Bintang Madrid Alfredo Di Stefano, lantas memberikan jersey-nya kepada Eusobio. Momen ini disebut wujud pengakuan atas performa Eusobio.

Mengalahkan Madrid dan Di Stefano jadi momen paling spesial dalam karier Eusobio. Sementara menerima jersey dari Di Stefano, disebutnya sebuah "kehormatan besar".

Baca juga: Alasan Pesepak Bola Suka Tukar Jersey Seusai Laga

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Global
PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

Global
Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com