Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas, Seorang Pria Tulis Nama Pembunuhnya dengan Darah

Kompas.com - 07/07/2020, 07:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

PATNA, KOMPAS.com - Seorang pria di Bihar, India, menuliskan nama pembunuhnya dengan darah sebelum kemudian jatuh dan tewas karena disiksa.

Insiden itu terjadi di desa Urda, Distrik Rohtas, sekitar 150 km dari Patna. Polisi kini melakukan perburuan terhadap si pembunuh.

Dadan Tiwari, petani berusia 65 tahun, tengah tidur di atap rumah pada malam hari ketika keponakannya datang dan menyerangnya menggunakan sekop.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Bayaran yang Disewa Istri dan Selingkuhan untuk Bunuh Suami

Meski mengalami pendarahan dan luka parah, Tiwari berhasil turun dari atap dan menggedor pintu kamar putranya, dilansir Gulf News Minggu (5/7/2020).

Dalam laporan setempat, begitu melihat sang ayah berada dalam kondisi kritis, anaknya menanyakan siapa yang sudah menyerangnya.

Meski tidak mampu membuka mulutnya karena terluka, Tiwari disebut menuliskan identitas si pembunuh menggunakan darah sebelum tersungkur.

Dia segera dilarikan ke rumah sakit. Namun sebelum mendapatkan perawatan, dokter menyatakan dia sudah tewas ketika dalam perjalanan.

Kepada polisi, sang anak Ramesh Tiwari menuturkan ayahnya tidak mengatakan apa pun ketika dia berusaha mengorek informasi penyerangnya.

"Tapi sebelum dia kehilangan kesadaran, dia menuliskan nama orang yang menyerangnya di dinding menggunakan darah," jelas Ramesh.

Petugas Rakesh Kumar menyatakan, begitu mendapatkan laporan dari Ramesh, mereka segera memproses dan berusaha menangkap pelakunya.

"Kami segera menggrebek rumah pelaku, namun dia menghilang. Kami tengah melakukan perburuan dan yakin pelaku bakal segera tertangkap," jelas Kumar.

Ramesh mengatakan, ayahnya dibunuh oleh si keponakan karena masalah keluarga. Dia mengungkapkan, tiga pamannya menginginkan pembagian rumah.

Namun Tiwari disebut menolak. Dia lebih ingin mereka bersatu karena jika berpisah, nama keluarga mereka bakal jelek di masyarakat.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Remaja yang Tewas dengan Tangan Terikat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com