www.kompas.com
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina berbicara selama wawancara di sebuah hotel di New York, pada 22 September 2022. Oleh perintah pemerintahannya, satu-satunya surat kabar dari partai oposisi utama Bangladesh harus mulai berhenti terbit pada Senin (20/2/2023).(AFP/ED JONES)