KOMPAS.com - Foto bunga berwarna ungu yang mekar di dekat bongkahan es banyak dipakai oleh pengguna media sosial.
Foto itu diklaim sebagai bunga yang mekar di Antarktika dan menandakan pemanasan global.
Kemunculan bunga ungu itu disebut sebagai tanda bahaya akibat meningkatnya suhu Bumi. Salah satunya seperti yang diunggah oleh akun Facebook ini dan ini.
"Bunga yang bermekaran seringkali menjadi pemandangan yang menyenangkan. Namun tidak demikian halnya di Antartika. Ilmuwan malah khawatir dan menyebut ini sebagai tanda bahaya. Hanya ada dua spesies tanaman berbunga asli Antartika, Antarctic hair grass atau rumput rambut Antartika dan pearlwort atau lumut mutiara," tulis salah satu akun, pada Minggu (8/10/2023).
Namun, benarkah bunga dalam foto tumbuh di Antarktika?
Tim Cek Fakta menelusuri sumber foto menggunakan metode reverse image.
Hasil pencarian di penelusur gambar TinEye mengarahkan pada stok foto di situs berbagi gambar, seperti Adobe, Shutterstock, Alamy, dan Depositphotos.
"Gunung es mengambang di lepas pantai Greenland. Bunga di pantai. Alam dan lanskap Greenland," tulis keterangan foto di situs Alamy.
Sementara di Shutterstock tertera bahwa foto diambil di Disko Bay, Greenland Barat.
Foto tersebut dibuat oleh Sergey Uryadnikov yang diunggah pada 23 Februari 2017.
Para pakar tumbuhan mengatakan, bunga dalam foto bukanlah tanaman yang mampu tumbuh di Antarktika.
Salah satunya seperti yang disampaikan oleh juru bicara British Antarctic Survey kepada USA Today.
“Bunga ungu sangat mirip dengan Saxifraga oppositifolia (Saxifrage ungu) yang umum ditemukan di Kutub Utara,” kata juru bicara tersebut.
Sementara, Antarktika berada di Kutub Selatan.
Direktur Pusat Geobotany Alaska, Skip Walker mengatakan, tanaman yang tampak dalam foto kemungkinan besar berasal dari Arktik, yang juga berada di Kutub Utara.