Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Narasi Keliru soal Foto Bocah 8 Tahun Pekerja Tambang di AS

Kompas.com - 25/07/2023, 15:39 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah akun media sosial mengunggah foto bocah mengenakan helm proyek, memegang linggis, dan di mulutnya terselip cangklong.

Narasi konten menyebutkan, bocah itu merupakan pekerja tambang berusia delapan tahun di Utah dan Colorado Amerika Serikat, pada awal tahun 1900-an.

Foto tersebut dapat ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

"Seorang penambang batu bara berusia 8 tahun di Utah atau Colorado, AS, pada awal tahun 1900-an," tulis salah satu akun Facebook pada Selasa (18/7/2023), dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Lantas, benarkah anak kecil itu merupakan pekerja tambang?

Lokasi foto aslinya

Foto tersebut merupakan foto asli yang tersimpan di Museum Helper's Mining and Railroad. Seorang pemandu museum Isabelle Vega mengonfirmasi hal itu.

Anak laki-laki dalam foto lahir di Scofield, Utah, pada awal 1900-an. Namun ia bukan pekerja tambang sungguhan.

"Meskipun tercatat bahwa orangtuanya bekerja di tambang batu bara di Utah dan mungkin membawanya untuk bekerja dengan mereka selama era pengambilan foto, anak laki-laki tersebut tidak bekerja di tambang bersama mereka," ujar Vega, dilansir Leadstories.com.

Foto diambil di studio foto keluarga Faucet's Photography yang terletak di Park City, Utah.

Ia menjelaskan, anak-anak yang memakai kostum pekerjaan orangtua dan berfoto di studio sudah menjadi tradisi pada era tersebut. Foto yang diambil biasanya untuk dokumentasi atau koleksi pribadi.

Direktur Museum Helper's Mining and Railroad, Roman Vega menambahkan, umumnya anak-anak pada awal 1900-an bekerja sebagai boneys atau penyortir batu bara di Pantai Timur.

Anak pekerja tambang

Dikutip dari Associated Press, foto bocah penambang yang beredar diambil sebelum ledakan pada 1 Mei 1900 di tambang terdekat yang menewaskan sekitar 200 pekerja.

Di wilayah Pantai Timur, perusahaan tambang melakukan banyak perekrutan sebelum dan selama Perang Dunia I.

Dikutip dari Virginia Commonwealth University, pekerja anak memang terjadi di AS selama Revolusi Industri pada 1820-1879.

Selain pertambangan, anak-anak juga terlibat kerja di pabrik kaca, tekstil, pertanian, pabrik pengalengan, industri rumah tangga, kurir, penjaja, sampai tukang koran.

Sensus AS pada 1870 mencatat, jumlah pekerja anak di negara tersebut mencapai 750.000 pekerja di bawah usia 15 tahun.

Kemudian pada tahun 1911, tercatat sebanyak 2 dua juta anak di AS usia di bawah 16 tahun bekerja selama 12 jam lebih dalam sehari.

Aturan ketat soal pekerja di bawah umur baru menjadi perhatian Liga Konsumen Nasional pada 1899 dan Komite Pekerja Anak Nasional pada 1904.

Undang-Undang Kontrak Publik tahun 1936 mengharuskan anak laki-laki berusia 16 tahun dan anak perempuan berusia 18 tahun untuk bekerja di perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com