Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Selandia Baru diklaim telah musnah akibat tsunami. Narasi ini beredar di media sosial melalui sebuah video.
Video yang disebar pada Mei 2023 itu menampilkan berbagai cuplikan, salah satunya kapal yang diterjang ombak besar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi yang menyebut Selandia Baru musnah terhempas tsunami disebarkan oleh akun Facebook ini pada 24 Mei 2023.
Akun tersebut menyertakan tautan video YouTube dari kanal ini, yang diunggah pada 23 Mei 2023.
Berikut judul video berdurasi sekitar delapan menit tersebut:
live; Kiamat nyata... SELANDIA BARU HARI INI MUSNAH TERHEMPAS OMBAK TSUNAMI
Setelah ditonton sampai tuntas, tidak ada bagian dari video yang membuktikan adanya tsunami yang memusnahkan Selandia Baru.
Narator dalam video membacakan artikel dari CNN Indonesia, 19 Mei 2034, soal peringatan gelombang tinggi di Selandia Baru akibat gempa di kawasan Pasifik Selatan.
Kendati demikian, tidak terjadi gelombang dahsyat yang sampai memusnahkan Selandia Baru.
Selanjutnya, narator membacakan artikel dari JPNN, 14 Desember 2022, soal peringatan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Gelombang setinggi satu sampai enam meter diprediksi terjadi selama 14-15 Desember 2022.
Adapun gelombang tinggi disebabkan pola angin. Gelombang tersebut tidak ada kaitannya dengan Selandia Baru.
Selain itu, video yang digunakan juga tidak berkaitan dengan narasi yang disampaikan.
Salah satu video menampilkan sebuah kapal diterjang ombak besar pada detik ke-36. Video serupa ditemukan di kanal YouTube Most Dangerous pada 1 Februari 2023.