KOMPAS.com - Kemajuan teknologi informasi membuat penyebaran hoaks dan informasi palsu beredar semakin masif dilakukan.
Kehadiran media sosial pun menjadikan hoaks sering muncul, bahkan dengan beragam bentuk konten.
Platform sosial untuk berbagi video seperti YouTube juga dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks. Motifnya beragam, salah satunya penyebar hoaks berharap dapat keuntungan finansial dari ad.
Untuk memperluas audiens, konten itu kemudian disebar ke platform sosial lain seperti Facebook, sehingga interaksi yang dilakukan semakin intens dan luas.
Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi unggahan video hoaks yang beredar di media sosial. Ciri-ciri yang gampang terlihat adalah judul yang sengaja dibuat salah ketik dan bombastis.
Modus salah ketik ini umum dilakukan untuk menghindari kata-kata yang "ditandai" YouTube karena berbagai alasan, sehingga video tidak bisa dimonetasi.
Adapun judul dibuat bombastis sengaja dilakukan sebagai clickbait atau pancingan sehingga penonton yang penasaran akan melihat video tersebut.
Lalu apa lagi ciri-ciri lainnya? Simak dalam infografik di bawah ini:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.