Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Dugaan penistaan agama yang menjerat komedian Entis Sutisna alias Sule diikuti informasi hoaks yang beredar di media sosial.
Salah satu klaim yang beredar di Facebook adalah Sule mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam penjara terkait laporan ke polisi atas dugaan penistaan agama.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.
Klaim bahwa Sule gantung diri karena stres terkait dugaan penistaan agama yang menyeretnya, salah satunya disebarkan oleh akun Facebook ini.
Dalam video ditampilkan narasi terkait dugaan penistaan agama itu, yang bermula dari video di saluran YouTube Budi Dalton.
Dalam unggahan itu disertakan juga video pernyataan Polda Metro Jaya yang mengatakan akan menindaklanjuti laporan yang masuk.
Narasi video mengulas kembali polemik pernyataan Budi bahwa miras adalah akronim dari minuman rasul, yang dianggap menistakan agama Islam.
Dalam thumbnail video di Facebook itu terdapat foto Sule hendak gantung diri di ruang berjeruji besi, disertai tulisan bahwa Sule gantung diri karena stres.
Berikut tulisan dalam thumbnail selengkapnya:
SULE GANTUNG DIRI
AKIBAT STRES BERAT, SULE AMNGAKHIRI HIDUP
Untuk lebih memahami peristiwa ini, perlu disimak berita Tribunnews.com, tentang Sule yang turut dilaporkan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dalam dugaan penistaan agama.
Sule yang ikut tertawa saat Budi melontarkan guyonan bahwa miras akronim dari minuman rasul, membuatnya terseret dugaan penistaan agama.
Tayangan itu dilaporkan pria bernama Syahrul Rizal ke Polda Metro Jaya menggunakan pasal penistaan agama dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Namun, dalam video yang beredar di Facebook itu tidak ada pernyataan Sule dipenjara hingga bunuh diri karena stres.
Sule pun masih bebas dan mengunggah kegiatannya di media sosial Instagram, terakhir tanggal 4 Januari 2023, ketika ia berada di Bali.