KOMPAS.com - Kraken merupakan makhluk mitologi yang digambarkan memiliki tentakel raksasa dan siap memangsa para pelaut beserta kapalnya.
Sosok monster laut ini juga muncul di beberapa film, misalnya Pirates of The Caribbean dan Clash of the Titans (1981).
Dalam film Pirates of The Caribbean: Dead Man's Chest (2006), kraken diceritakan sebagai "peliharaan" kapten kapal Flying Dutchman, Davy Jones.
Baca juga: Apakah Kraken Si Monster Laut Benar Ada di Dunia Nyata?
Menurut Natural History Museum, mitos kraken berakar dari cerita rakyat Skandinavia.
Monster ini digambarkan sebagai sefalopoda raksasa yang mengincar dan sanggup menenggelamkan para pelaut.
Kurator Mollusca Senior di NHM, Jon Ablett, mengatakan, mitos mengenai kraken tersebar di berbagai kebudayaan.
"Banyak kebudayaan di seluruh dunia memiliki mitos atau legenda tentang binatang bertentakel yang mengganggu pelaut atau umumnya bersifat jahat," kata Jon.
Di Yunani kuno, Aristoteles dan Pliny menulis tentang teuthos (cumi-cumi). Ada juga Scylla dalam puisi Odyssey karya penyair Yunani, Homer.
Mitos serupa terdapat di Karibia (Lusca), Jepang (Akkorokamui) dan Selandia Baru (Te Wheke-a-Muturangi).
Jon mengatakan, mitos tentang kraken kemungkinan muncul dari ketakutan para pelaut ketika melihat cumi-cumi atau gurita.
"Saya pikir fakta bahwa mereka adalah makhluk yang sangat aneh, dengan beberapa spesies yang sangat besar yang sangat jarang terlihat, membuatnya sangat mungkin bahwa mereka menjadi awal mula untuk kraken dan legenda binatang laut lainnya," kata Jon.
Dilansir dari Live Science, penampakan cumi-cumi raksasa kemungkinan merupakan kisah yang mengilhami mitos kraken dalam mitologi Skandinavia.
Cumi-cumi raksasa atau Architeuthis dux adalah predator laut dalam yang misterius dengan mata seukuran bola basket dan tentakel yang dapat memanjang hingga 33 kaki atau 10 meter.
Baca juga: Mengenal Cumi-cumi Raksasa Inspirasi Legenda Kraken
Cumi-cumi raksasa adalah salah satu invertebrata terbesar di dunia dan termasuk dalam moluska purba yang disebut sefalopoda, yang juga termasuk gurita, sotong, dan nautilus.
Di dunia nyata, cumi-cumi raksasa hidup di kedalaman setidaknya 2.950 kaki atau 900 meter di bawah permukaan laut.
Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, cumi-cumi raksasa paling sering ditemukan di Atlantik Utara, Pasifik Utara, dan di dekat Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Cumi-cumi raksasa terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang hampir 13 meter, termasuk tentakelnya — kira-kira sepanjang truk semi-trailer.
Namun, para ilmuwan memperkirakan bahwa spesies tersebut mungkin dapat tumbuh hingga 20 meter, berdasarkan ukuran paruh cumi-cumi raksasa yang ditemukan di perut paus sperma atau Physeter macrocephalus, yang merupakan predatornya.
Berbeda dengan keyakinan orang-orang tentang kraken, cumi-cumi raksasa diketahui tidak menyerang pelaut atau kapal. Cumi-cumi raksasa memangsa spesies cumi-cumi lain yang lebih kecil dan berburu ikan untuk makanan.
Baca juga: Bangkai Ini Ungkap Cumi-cumi Raksasa Kraken Ternyata Monogami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.