Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir Bernama Kusno, Ini Alasan Nama Diubah Jadi Soekarno dan Maknanya

Kompas.com - 09/06/2022, 20:02 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Soekarno merupakan nama tokoh bangsa yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Ia dikenang sebagai proklamator kemerdekaan sekaligus presiden pertama Republik Indonesia.

Namun ternyata, sebelum bernama Soekarno, dia mempunyai nama kecil yang berbeda dengan yang dikenal orang.

Ketika dilahirkan pada 6 Juni 1901, Soekarno diberi nama Kusno oleh ayahnya, Raden Sukemi Sosrodiharjo. Raden Sukemi adalah seorang guru yang mendidik Soekarno kecil tentang kedisplinan dan kesederhanaan.

Dilansir dari otobiografi Soekarno yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat (1966) sewaktu kecil Kusno merupakan anak yang sering sakit.

Ia pernah terkena penyakit malaria, disentri, dan penyakit lain. Bahkan ketika berumur 11 tahun Kusno kecil sempat terkena penyakit tifus selama dua setengah bulan.

Baca juga: Benarkah Letusan Kelud Menyambut Kelahiran Soekarno?

Saking khawatirnya, sang ayah sampai melakukan sebuah tirakat, tidur di bawah ranjang anaknya yang terbaring lemah.

Raden Sukemi berkeyakinan dengan tirakat tersebut ia bisa mencurahkan kekuatannya kepada Kusno kecil supaya lekas sembuh.

Setelah sembuh Raden Sukemi pun berinisiatif untuk mengubah nama Kusno menjadi Soekarno. Dalam wawancara dengan Cindy Adams, Soekarno bercerita pergantian nama tersebut dilakukan supaya ia tidak sakit-sakitan.

"Namanya tidak cocok. Kita harus memberinya nama lain supaya tidak sakit-sakitan lagi," kata Soekarno menirukan sang ayah.

Karena Raden Sukemi adalah penggagum cerita Mahabharata, maka nama Kusno diganti dengan Karna.

"Engkau akan kami beri nama Karna. Karna adalah seorang pahlawan terbesar dalam Mahabharata," ucap Soekarno, menirukan Raden Sukemi.

Baca juga: Blitar atau Surabaya, Mengapa Ada Dua Versi Kota Kelahiran Soekarno?

Karna merupakan anak pertama yang dimiliki Kunti, ibu yang melahirkan tiga Pandawa, yaitu Yudistira, Bima, dan Arjuna.

Jika tiga pandawa dilahirkan dari pernikahan Kunti dengan Pandu, maka Karna lahir karena kesaktian Dewa Surya setelah Kunti mengucapkan mantra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com