KOMPAS.com - Sebaran tautan atau link mengatasnamakan pemerintah, bank, perusahaan, bahkan lamaran kerja marak bermunculan sepanjang 2021.
Ketika tautan berisi scam tersebut diklik, biasanya akan terhubung dengan situs palsu, pinjaman online (pinjol), bahkan pencurian data pribadi.
Scam tindakan kejahatan digital seperti scamming dan phishing bisa memberi dampak tidak terbatas.
Pasalnya, data pribadi menjadi kunci untuk mengakes berbagai layanan. Akses itu mulai dari perbankan, jual-beli online, kesehatan, dan layanan publik lainnya yang berbasis digital.
Baca juga: Tren Hoaks 2022: Omicron, Vaksinasi Anak, hingga Pilpres 2024
Agar tidak terjebak penipuan semacam itu, simak berbagai hoaks tautan scam yang beredar sepanjang 2021 berikut.
Keterbatasan ruang tatap muka, membuat perusahaan yang membuka lowongan kerja melakukan rekrutmen secara daring.
Hal ini dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab, dengan memalsukan link atau informasi lowongan kerja.
Di tengah harapan para pencari kerja untuk mendapatkan nafkah, penipu daring menggunakan kedok rekrutmen di pemerintahan atau di perusahaan tertentu.
Baca juga: AJI Nilai Pelabelan Hoaks ke Karya Jurnalistik Jadi Tantangan Media pada 2022
Contohnya, seperti diberitakan Kompas.com pada 24 Desember 2021, beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar), di media sosial Facebook.
Pesan itu berkedok lamaran kerja, yang meminta penerima pesan mengirimkan uang sebesar Rp 200.000. Padahal Diskominfo Jabar tidak pernah menarik biaya untuk rekrutmen pekerja.
Baca selengkapnya: [HOAKS] Lamaran Kerja Diskominfo Jawa Barat
Pada awal November 2021 juga beredar lowongan kerja mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang beredar di media sosial.
Para pelamar diminta untuk mengirim email berisi surat lamaran, curriculum vitae (CV), fotokopi KTP, pas foto, dan ijazah terakhir ke alamat email recruitmentptkai@dr.com.
Setelah ditelusuri, Kompas.com pada 5 November 2021, alamat email itu bukan dari pihak PT KAI. Pihaknya tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik menitipkan berkas pada seseorang maupun melalui email.
Baca selengkapnya: [HOAKS] Undangan Tes Seleksi Catut PT KAI