KOMPAS.com - Mantan pebulu tangkis nasional sekaligus ayah Marcus Fernaldi Gideon, Kurniahu, menyayangkan keputusan sang anak gantung raket pada usia 33 tahun.
Marcus Fernaldi Gideon memutuskan pensiun pada Sabtu (9/3/2024). Pencapaian, usia, hingga faktor cedera menjadi pertimbangannya berhenti dari dunia bulu tangkis.
Namun, Kurniahu menyayangkan pilihan Marcus. Ia menilai sang anak masih punya potensi untuk bermain hingga tiga tahun ke depan.
"Dia mau retired, saya bilang sayang. Dia latihan di sini (Gideon Badminton Academy) setiap hari, mungkin bisa (main) 3 tahun lagi paling lama," kata Kurniahu kepada media termasuk Kompas.com, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Marcus Gideon Sempat Singgung Niat Pensiun ke Kevin Sanjaya
Kurniahu menilai saat ini tidak ada ganda putra yang dominan dan Marcus dengan partner tandingnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, masih bisa bersaing.
"Saya lihat ganda putra di dunia ya mainnya begitu-begitu saja. Tidak terlalu ada yang menonjol sampai tidak terkalahkan," kata dia.
"Saya lihat dia dan Kevin bagus, ranking satu dunia saja (selama) 5 tahun. Tetapi semua keputusan di tangan Marcus," ungkap Kurniahu.
Persoalan pasangan juga mewarnai akhir karier Marcus. Ia dan Kevin masih menjadi penghuni Pelatnas PBSI 2024 meski belum bertanding sejak Januari.
Baca juga: Marcus Fernaldi Gideon Pensiun, Beri Ruang untuk Pemain Muda
Jika ditarik beberapa bulan sebelumnya, Marcus dan Kevin beraksi dengan pasangan berbeda pada November-Desember 2023.
Marcus bersama Muhammad Rayhan Nur Fadillah dan Kevin dipasangkan dengan Rahmat Hidayat.
Akan tetapi, tahun ini Rahmat berduet dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Rayhan bermain dengan Muhammad Putra Erwiansyah.
Pada saat bersamaan, Kevin juga absen karena menemani sang istri melahirkan. Kurnaihu pun sempat mengusulkan pasangan untuk Marcus ke PBSI, tetapi gagal terwujud.
Baca juga: PBSI Umumkan 9 Pasangan Baru, Eks Tandem Marcus Gideon Dapet Rekan Anyar
"Semua keputusan dari PBSI. Mestinya kalau ada masalah, pemain dipanggil, kan? Kalau menurut saya belum pernah dipanggil PBSI," kata Kurniahu.
"Saya kira kalau partner dengan Kevin masih bisa. Tapi saya tidak bisa intervensi. Saya pernah mengusulkan ke salah satu pengurus, sama si A, saya sudah ngomong tapi tidak dijawab," ucapnya.
"Ya tidak apa-apa juga, bukan hak saya kan saya orang luar. Sama si B sudah latihan di sini, tapi gagal lagi," imbuhnya.
"Ya sudahlah, semua keputusan di PBSI bukan dair saya. Usul boleh, tetap yang memutuskan PBSI," ungkap Kurniahu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.