Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Gregoria Mariska: Merasa Rendah Diri hingga Tembus Ranking Tertinggi

Kompas.com - 09/11/2023, 17:18 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengungkapan alasan ia sempat terpikir gantung raket alias pensiun. 

Gregoria Mariska sempat merasa rendah diri karena mandek prestasi selama beberapa tahun.

Hal tersebut membuat Gregoria kesulitan memupuk kepercayaan diri, sehingga memengaruhi mentalnya di lapangan. 

"Saya sudah tidak bisa lihat diri sendiri sebagus itu," kata Gregoria Mariska kepada Kompas.com saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Agustus 2023. 

Baca juga: Saat Mimpi yang Sirna Bantu Gregoria Mariska Temukan Kepercayaan Diri

"Mungkin saat latihan oke, tapi itu tidak cukup. Saya jadi mempertanyakan banyak hal. Padahal, mungkin seharusnya dijalani saja," ucap pemain yang disapa Jorji ini. 

"Saya tidak tahu apa yang akan Tuhan kasih ke saya pada masa depan, tapi ya karena pikiran saja. Jadinya seperti ngeblok diri sendiri," ungkap dia. 

"Mentalnya makin hari makin kecil, terus saya juga makin tidak yakin sama diri saya sendiri," ucap Gregoria menjelaskan.

Gregoria pun sempat menyuarakan keresahan soal kariernya lewat unggahan di X (dulu Twitter) pada 23 Mei 2022. 

Baca juga: Gregoria Mariska Butuh Kawan dan Lawan Jelang Olimpiade Paris 2024

Kala itu, Gregoria menegaskan bahwa tak ada yang bisa dibanggakan dari perkembangan kariernya. 

"Aku mau sedikit cerita tentang apa yang aku rasain di karierku saat ini. Dengan yang sama-sama kita tahu dan lihat, perkembanganku selama empat tahun belakangan ini ngga ada yang bisa dibanggakan," tulis Gregoria.

"Aku tahu banget. Mungkin untuk beberapa atlet yang sedang mengalami situasi yang sama seperti aku, pasti butuh dorongan dan support dari orang terdekat."

"Untuk sekarang, aku ingin menemukan kebahagiaan di badminton dalam diri aku. Coba sebaik mungkin dalam latihan juga di luarnya," begitu lanjutan pernyataan Gregoria.

Baca juga: Lika-liku Gregoria: Sempat Terpikir Pensiun, lalu Bangkit dan Juara Spain Masters 2023

"Seandainya aku stop (ngatlet) dan cari jalan lain, aku akan coba terus untuk jadi semakin baik. Boleh sekali lho kalian mau bantu aku lewat doa. Aku sangat sangat menghargai," demikian pernyataan Gregoria.

Gregoria pada akhirnya mampu keluar dari masa sulit itu dan bangkit lebih kuat. Hal tersebut dibuktikan dengan lonjakan performanya tahun ini. 

Ia sudah dua kali masuk final turnamen BWF World Tour dan membawa pulang satu gelar di Spain Masters serta runner-up di Malaysia Masrers 2023.  

Gregoria juga menembus tiga perempat final (Indonesia Masters, All England, dan Kejuaraan Dunia) dan tiga semifinal (Swiss Open, Japan Open, dan Hong Kong Open).

Pencapaian itu melampaui tahun 2022. Gregoria cuma satu kali masuk final pada Australian Open 2022 yang berakhir sebagai runner-up usai kalah dari An Se-young (Korea Selatan). 

Penampilan Gregoria sepanjang 2023 mengantarkan mantan juara dunia junior 2017 itu ke peringkat ketujuh Ranking BWF, posisi tertinggi selama kariernya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com