Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mimpi yang Sirna Bantu Gregoria Mariska Temukan Kepercayaan Diri

Kompas.com - 03/11/2023, 01:04 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Performa tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meningkat dibandingkan tahun lalu di mana ia sering terhenti pada babak pertama turnamen BWF World Tour. 

Gregoria Mariska tahun ini dua kali masuk final turnamen BWF World Tour dan membawa pulang satu gelar di Spain Masters serta runner-up di Malaysia Masrers 2023. 

Atlet yang disapa Jorji itu juga menembus tiga perempat final (Indonesia Masters, All England, dan Kejuaraan Dunia) dan tiga semifinal (Swiss Open, Japan Open, dan Hong Kong Open).

Pencapaian itu melampaui tahun 2022. Gregoria cuma satu kali masuk final pada Australian Open 2022 yang berakhir sebagai runner-up usai kalah dari An Se-youn (Korea Selatan). 

Baca juga: Gregoria Mariska Butuh Kawan dan Lawan Jelang Olimpiade Paris 2024

Penampilan Gregoria sepanjang 2023 mengantarkan mantan juara dunia junior 2017 itu ke peringkat ketujuh Ranking BWF, posisi tertinggi selama kariernya. 

Kepada Kompas.com, Gregoria mengungkapkan bahwa mimpi-mimpinya yang tak tercapai mengantarkannya kembali menemukan kepercayaan diri. 

"Mungkin saya merasa umur saya sudah tidak muda lagi. Dulu saya pernah berharap, saya bisa juara (turnamen) Super 500 atau turnamen-turnamen yang besar pada umur 21," kata Gregoria di Pelatnas Cipayung, Agustus 2023.

"Ternyata tidak tercapai, kan? Saya merasa sudah saatnya. Kalau saya terpuruk terus, tidak akan bagus ke depannya karena apa pun yang terjadi, yang bisa mengubah diri sendiri," ujar Gregoria. 

Baca juga: Gregoria Mariska Berkembang Pesat: Fisik-Teknik Meningkat, Mental Makin Kuat

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat ditemui Kompas.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 9 Agustus 2023. KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat ditemui Kompas.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 9 Agustus 2023.

Demi membayar kegagalan-kegagalan sebelumnya, Gregoria pun berjuang keras untuk memperbaiki pola pikir hingga permainannya. 

Gregoria mengakui usahanya tidak mudah sebab ia pun tak langsung menjadi juara. Namun, hal itu membantunya untuk terus memaksimalkan setiap kesempatan. 

"Jadi saya mencoba untuk mengubah itu pelan-pelan dan tidak gampang sama sekali. Maksudnya, setelah saya berubah, nyatanya belum juga mendapatkan hasil," ucap Gregoria. 

"Tapi ya saya tidak lelah untuk mencoba terus. Sampai akhirnya saya mencoba pasrah dan apa pun yang terjadi, mau di bulu tangkis atau tidak, saya lakukan semaksimal mungkin," katanya.

"Itu supaya tidak ada penyesalan, saya mikirnya kayak begitu," tutur Gregoria menambahkan. 

Dilansir dari laman resmi BWF, Gregoria selanjutnya dijadwalkan bertanding pada Japan Masters 2023 dan China Masters 2023. 

Japan Masters digelar pada 14-19 November di Kumamoto, Jepang. Adapun China Masters berlangsung pada 21-26 November di Shenzhen, China. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com