Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"BWF Berupaya Bulu Tangkis Selalu Ada di Olimpiade"

Kompas.com - 19/07/2023, 19:31 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Greysia Polii bertekad membantu Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk mengembangkan olahraga bulu tangkis.

Mantan pebulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika, sempat menyinggung bahwa bulu tangkis bisa saja dicoret dari Olimpiade.

Hal itu dapat terjadi apabila olahraga tepok bulu itu tidak berkembang ke banyak negara.

"Bulu tangkis akan mati di Olimpiade jika olahraganya tidak berkembang ke negara lain. Jadi kalau tiap tahun negaranya itu-itu aja, kita bisa dicoret dari Olimpiade," kata Yuni saat ditemui usai Audisi PB Djarum, 6 Juli 2023.

Baca juga: Update Ranking BWF Jelang Korea Open 2023: Jonatan Christie Naik, Fajar/Rian Terancam di Puncak

Greysia Polii mengamini hal tersebut. Sebagai Ketua Komite Atlet BWF, ia pun ingin membantu federasi untuk semakin mengembangkan olahraga bulu tangkis.

Pernyataan itu disampaikan Greysia Polii setelah mengisi acara Juara Bicara dalam rangkaian Santini Jebreetmedia Awards 2023 di Usmar Ismail Hall, Jakarta, Rabu (19/7/2023).

"Makanya ini yang selalu dikerjakan seluruh dunia termasuk BWF sebagai induk bulu tangkis internasional. Bulu tangkis itu harus seperti ekosistem yang baik," kata Greysia.

"Ada perputaran di situ bukan hanya industrinya saja, tapi pemain atau negaranya itu bisa juara bergantian. Itu yang akan membuat semakin menarik, kan?" ujarnya.

"BWF berupaya supaya bulu tangkis selalu ada di Olimpiade. Persaingan olahraga di Olimpiade sangat ketat," tuturnya.

Baca juga: [POPULER BOLA] Adu Argumen Axelsen-BWF | Luis Milla Tinggalkan Persib

"Jadi, tanggapan saya, karena saya ada di dalamnya, saya ingin bekerja bagaimana bulu tangkis bisa bertahan. Jadi, bukan kerjaan 1-2 orang, tapi keseluruhan," ucapnya.

Greysia lantas menjelaskan bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) selalu mengevaluasi setiap cabang olahraga (cabor) dan dikategorikan ke Grade A-D.

Greysia tidak mengetahui kelas cabor bulu tangkis dalam rapor IOC. Meski begitu, ia mengatakan bahwa BWF akan terus berusaha menyempurnakan dan mengembangkan bulu tangkis.

"Saya harus lihat lagi badminton ada di mana karena yang pegang itu (grade cabor) IOC, jadi itu tidak bisa dikeluarin begitu saja," ujarnya.

"Mungkin itu rahasianya mereka. Jadi, kami berharap pada ekosistem dan industri yang baik di olahraga ini agar yang juaranya tidak itu-itu saja," ucapnya.

Baca juga: Update Ranking BWF di Tengah Indonesia Open 2023: Marcus/Kevin Naik

"Yang bikin masalahnya kan itu juaranya satu negara saja. Kalau misal orangnya, itu tidak masalah," tutur peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini.

"Tapi kan yang menjadi masalah kalau juaranya itu yang dominan misal negara A. Jadi itu yang perlu dievaluasi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com