Fikri/Bagas Runner Up Thailand Open 2023: Fokus Buyar, Tenaga Habis

KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, mengaku kehilangan fokus dan kehabisan tenang di final Thailand Open 2023. 

Fikri/Bagas menjadi runner up Thailand Open 2023 usai kalah 10-21, 15-21 dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China) di Indoor Stadium Huamark, Minggu (4/6/2023) siang WIB. 

Seusai laga, Fikri kecewa dengan permainannya. Ia menilai performanya tak sebaik hari-hari sebelumnya. Ia juga kehilangan fokus yang membuatnya sering melakukan kesalahan. 

"Pertandingan hari ini buat kami cukup menegangkan. Hasilnya pun kurang bagus dan memuaskan. Permainan kami bisa dibilang tidak sebaik kemarin-kemarin," kata Fikri dalam keterangan PBSI yang diterima Kompas.com. 

Baca juga: Hasil Thailand Open 2023: Kalah dari Wakil China, Fikri/Bagas Runner Up

"Kondisi lapangan membuat kami tertekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Pada awalnya pola yang kami lakukan sudah benar, tapi lama-lama jadi hilang fokusnya," ucap Fikri.

"Kami harus menambah stamina, power, dan fokus di lapangan. Kelihatan sekali tadi ketika banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, fokus kami buyar," ungkapnya. 

Fikri bersyukur dengan pencapaian di Thailand Open 2023. Namun, ia tetap merasa kecewa sebab gagal menunjukkan permainan terbaiknya. 

"Kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Ini awal yang bagus untuk meraih prestasi lagi ke depannya. Namun, kami kecewa dengan permainan kami hari ini," imbuh Fikri. 

Baca juga: Jadwal Turnamen BWF Usai Thailand Open, Singapore Open Mulai 6-11 Juni

Adapun Bagas Maulana terkejut dengan permainan Liang Wei Keng/Wang Chang yang sangat kuat, sedangkan ia dan Fikri sudah kehabisan tenaga. 

"Kami baru pertama kali bertemu mereka dan kami kaget dengan permainannya yang full power dan kuat," kata Bagas.

"Sementara, kami sudah kehabisan tenaga. Kami benar-benar kehilangan bentuk terbaik kami seperti yang kami tunjukkan kemarin di semifinal," ujar Bagas melanjutkan.

"Kami sempat bangkit di akhir-akhir gim kedua tapi memang sulit untuk membalikkan keadaan," tutur Bagas lagi.