KOMPAS.com – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menargetkan gelar juara bagi pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2023.
Kejuaraan Badminton Asia 2023 bakal berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 25-30 April 2023.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, target juara di BAC 2023 diberikan ke Gregoria, berkaca pada performa pebulu tangkis berumur 23 tahun itu dalam beberapa turnamen terakhir.
“Selalu kan semifinal, lalu final, akhirnya bisa juara. Nah, ini saya targetkan juara lagi,” kata Rionny dikutip dari Antara News.
“Harus terbiasa dengan target juara,” tambah pria kelahiran 9 Maret 1968 tersebut.
Baca juga: Update Ranking BWF: Gregoria Dekati 10 Besar, Praveen/Melati Meroket
Gregoria berhasil menyabet gelar juara BWF World Tour perdananya dalam perhelatan Spain Masters 2023.
Kemenangan di Spain Masters 2023 membuat PBSI optimis Gregoria mendapatkan motivasi lebih ketika bertanding di BAC 2023.
Sebelumnya, Gregoria kerap mengeluh masalah mental dan kepercayaan diri di lapangan.
Situasi itu berdampak serius pada penampilannya yang tak bisa maksimaal dan kerap gugur pada babak-babak awal.
Terkini, Rionny Mainaky menjelaskan bahwa masalah mental Gregoria sudah mulai teratasi. Ia pun ingin pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu menambah gelar juara.
Baca juga: Daftar Wakil Indonesia di Orleans Masters 2023, Tanpa Gregoria dan Praveen/Melati
“Gregoria kemarin sempat juara, kita siapkan lagi, bukan mental. Namun, tambah dengan target juara,” tutur dia.
Rionny berharap Gregoria sudah mulai terbiasa dengan target tinggi yang diberikan oleh PBSI.
Gregoria bakal menunjukkan tajinya untuk ikut serta dalam Olimpiade Paris 2024. Fase kualifikasi Race to Olympic akan dimulai pada Mei mendatang.
Rionny pun menginginkan agar Gregoria tak hanya lolos Olimpiade, tetapi juga menambah catatan gelar dari turnamen lainnya.
Baca juga: PBSI Bidik 3 Gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Ganda Putra Ujung Tombak
“Harus terbiasa dengan target juara. Jika tidak, mana mungkin kita merah Olimpiade kalau mereka tidak terbiasa terbebani,” tutur dia.
“Kita harus juara, tidak mungkin mereka tidak terbiasa. Nah, kita harus yakin,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.