KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu Taiwan, Tai Tzu Ying, merasa tidak ada tekanan menjelang All England 2023. Pemain nomor tiga dunia tersebut santai menatap turnamen level Super 1000 tersebut.
All England 2023 tinggal menghitung hari. Pasalnya, turnamen tertua di dunia tersebut mulai bergulir pekan depan, tepatnya 14-19 Maret 2023 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.
Tai Tzu Ying termasuk tunggal putri tersukses di All England pada abadi 21 ini. Dia sudah merengkuh tiga gelar pada 2017, 2018 dan 2020.
Pencapaiannya tersebut menyamai prestasi eks pemain nomor satu dunia asal China yang juga istri legenda bulu tangkis China Lin Dan, Xie Xingfang (2005, 2006, 2007).
Baca juga: Kado Ulang Tahun Tai Tzu Ying: Juara Indonesia Open 2022 di Istora yang Dipenuhi Fans
Dengan demikian, satu gelar lagi akan membuat Tai Tzu Ying jadi pemain tunggal putri paling sukses di All England pada abad ke-21.
Namun performa Tai Tzu Ying mulai menurun. Hal tersebut membuat dia semakin jarang naik podium utama dalam sejumlah turnamen yang diikuti akhir-akhir ini.
Meski demikian, Tai Tzu Ying merasa tak tertekan menghadapi All England 2023. Dia tetap rileks menjalani latihan sebelum berangkat ke Birmingham.
"Bermain dengan bahagia, menghitung hari untuk pergi ke luar negeri. Selalu semangat untuk diri sendiri," demikian unggahan Tai Tzu Ying di Instagram pribadinya, dikutip dari Badminton Planet.
Perjalanan Tai Tzu Ying memburu gelar keempat All England bakal terjal. Unggulan ketiga ini lebih dulu bertemu pemain nomor 21 dunia asal Korea Selatan, Kim Ga Eun.
Baca juga: Kata Tai Tzu Ying Usai Juara Indonesia Open 2022: Penonton Istora Jadi Motivasi
Jika melewati rintangan pada babak pertama dan lolos ke 16 besar, Tai Tzu Ying akan bertemu pemain nomor 33 dunia asal Jepang, Aya Ohori, atau pemain nomor 12 dunia asal Thailand, Busanan Ongbamrungphan.
Kemudian, Tai Tzu Ying bakal bertemu lawan lebih sulit, He Bingjiao (China) atau PV Sindhu (India) bila menembus perempat final. Setelah itu, Carolina Marin (Spanyol) atau An Se Young (Korsel) bakal jadi lawannya di semifinal.
Hingga kini, pemain putri paling sukses dalam sejarah All England adalah Judy Devlin (Amerika Serikat) dan Meriel Lucas (Inggris).
Devlin secara keseluruhan meraih 10 gelar tunggal putri dan tujuh kali juara sektor ganda putri (dari 1954 hingga 1967). Sementara itu Lucas memenangi total 6 tunggal putri dan 10 ganda putri serta 1 ganda campuran (dari 1899 hingga 1910).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.