KOMPAS.com – Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, membicarakan soal dominasi Viktor Axelsen di pentas bulu tangkis dunia.
Viktor Axelsen bak “monster” bagi pemain tunggal putra dunia. Ia terlihat sangat sulit dihentikan.
Axelsen mempunyai pencapaian gemilang. Pebulu tangkis asal Denmark itu bahkan sempat meraih podium utama dalam empat turnamen beruntun.
Empat turnamen itu adalah Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, dan Kejuaraan Dunia 2022.
Baca juga: 100 Pekan Viktor Axelsen Kuasai Nomor 1 Dunia: Sejarah 16 Gelar
Raihan apik itu pun menempatkan Viktor Axelsen menjadi tunggal putra nomor satu dunia seusai mengumpulkan 120.606 poin.
Hendrawan menilai bahwa Axelsen sejatinya diuntungkan selama mendominasi tunggal putra dunia.
Pasalnya, Hendrawan menjelaskan bahwa Axelsen tidak berada dalam generasi tiga pemain top dunia, yakni Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Taufik Hidayat (Indonesia).
Kendati demikian, Hendrawan tidak menyangkal bahwa bakat Axelsen memang sudah terlihat sejak awal kemunculannya.
Baca juga: Final French Open, Viktor Axelsen Kembalikan Kejayaan Tunggal Putra Denmark
“Jadi seperti ini, Axelsen adalah satu generasi yang diuntungkan, dalam arti waktu itu ada tiga pemain top, yakni, Taufik, Lin Dan, Lee Chong Wei, termasuk juga Peter Gade,” ucap Hendrawan kepada Kompas.com dan awak media lainnya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Kamis (11/10/2022) sore WIB.
“Dalam arti seperti ini, mereka di atas, Viktor ini waktu masih muda sudah boleh bermain fight dengan mereka,” ucap mantan pelatih bulu tangkis Indonesia itu.
Oleh karena itu, Hendrawan mengaku tidak terlalu terkejut saat melihat Viktor Axelsen mampu memperlihatkan dominasinya saat ini.
“Jadi, jika Viktor sudah seperti itu berarti suatu saat kalau 3 generasi ini sudah pensiun dan dia bakalan naik, dan memang betul. Semua rata-rata seperti itu,” ungkap dia.
Baca juga: Hasil French Open 2022: Menangi Derbi Denmark di Final, Axelsen Juara
Hendrawan lalu mencontohkan bagaimana mantan ganda putra Indonesia, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, merajai kompetisi bulu tangkis dunia.
Menurut Hendrawan, keberhasilan Ricky/Rexy kala itu tak lepas dari pensiunnya nama-nama besar seperti Park Joo Bong/Kim Moon Soo (Korea Selatan), Tian Bingyi/Li Yongbo (China), Rashid Sidek/Jaelani Sidek (Malaysia), dan Ruddy Gunawan/Eddy Hartono (Indonesia).
“Empat orang yang senior ini, Ricky/Rexy satu yang boleh bersaing dengan mereka, begitu empatnya pensiun, dia yang merajai. Viktor salah satunya seperti itu,” kata peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.