Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi "Sang Monster" Viktor Axelsen Diselimuti Keberuntungan

Kompas.com - 10/11/2022, 18:45 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, membicarakan soal dominasi Viktor Axelsen di pentas bulu tangkis dunia.

Viktor Axelsen bak “monster” bagi pemain tunggal putra dunia. Ia terlihat sangat sulit dihentikan.

Axelsen mempunyai pencapaian gemilang. Pebulu tangkis asal Denmark itu bahkan sempat meraih podium utama dalam empat turnamen beruntun.

Empat turnamen itu adalah Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, dan Kejuaraan Dunia 2022.

Baca juga: 100 Pekan Viktor Axelsen Kuasai Nomor 1 Dunia: Sejarah 16 Gelar

Raihan apik itu pun menempatkan Viktor Axelsen menjadi tunggal putra nomor satu dunia seusai mengumpulkan 120.606 poin.

Hendrawan menilai bahwa Axelsen sejatinya diuntungkan selama mendominasi tunggal putra dunia.

Pasalnya, Hendrawan menjelaskan bahwa Axelsen tidak berada dalam generasi tiga pemain top dunia, yakni Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Taufik Hidayat (Indonesia).

Kendati demikian, Hendrawan tidak menyangkal bahwa bakat Axelsen memang sudah terlihat sejak awal kemunculannya.

Baca juga: Final French Open, Viktor Axelsen Kembalikan Kejayaan Tunggal Putra Denmark

Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, mengungkapkan alasannya belum kembali ke skuad bulu tangkis Indonesia. Ini dikatakannya saat ditemui Kompas.com dan awak media lainnya di Tennis Indoor Senayan pada Kamis (11/10/2022).Kompas.com/Ahmad Zilky Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, mengungkapkan alasannya belum kembali ke skuad bulu tangkis Indonesia. Ini dikatakannya saat ditemui Kompas.com dan awak media lainnya di Tennis Indoor Senayan pada Kamis (11/10/2022).

“Jadi seperti ini, Axelsen adalah satu generasi yang diuntungkan, dalam arti waktu itu ada tiga pemain top, yakni, Taufik, Lin Dan, Lee Chong Wei, termasuk juga Peter Gade,” ucap Hendrawan kepada Kompas.com dan awak media lainnya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Kamis (11/10/2022) sore WIB.

“Dalam arti seperti ini, mereka di atas, Viktor ini waktu masih muda sudah boleh bermain fight dengan mereka,” ucap mantan pelatih bulu tangkis Indonesia itu.

Oleh karena itu, Hendrawan mengaku tidak terlalu terkejut saat melihat Viktor Axelsen mampu memperlihatkan dominasinya saat ini.

“Jadi, jika Viktor sudah seperti itu berarti suatu saat kalau 3 generasi ini sudah pensiun dan dia bakalan naik, dan memang betul. Semua rata-rata seperti itu,” ungkap dia.

Baca juga: Hasil French Open 2022: Menangi Derbi Denmark di Final, Axelsen Juara

Hendrawan lalu mencontohkan bagaimana mantan ganda putra Indonesia, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, merajai kompetisi bulu tangkis dunia.

Menurut Hendrawan, keberhasilan Ricky/Rexy kala itu tak lepas dari pensiunnya nama-nama besar seperti Park Joo Bong/Kim Moon Soo (Korea Selatan), Tian Bingyi/Li Yongbo (China), Rashid Sidek/Jaelani Sidek (Malaysia), dan Ruddy Gunawan/Eddy Hartono (Indonesia).

“Empat orang yang senior ini, Ricky/Rexy satu yang boleh bersaing dengan mereka, begitu empatnya pensiun, dia yang merajai. Viktor salah satunya seperti itu,” kata peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Timnas Indonesia
STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Timnas Indonesia
Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Timnas Indonesia
Asa Timnas Indonesia ke Olimpiade Belum Habis, Ayo Bangkit Garuda!

Asa Timnas Indonesia ke Olimpiade Belum Habis, Ayo Bangkit Garuda!

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Daftar Wakil Asia di Olimpiade 2024: Uzbekistan-Jepang Lolos, Kans Indonesia Masih Terbuka

Daftar Wakil Asia di Olimpiade 2024: Uzbekistan-Jepang Lolos, Kans Indonesia Masih Terbuka

Timnas Indonesia
Saat Rizky Ridho Nyaris Pukul Layar VAR Usai Kena Kartu Merah...

Saat Rizky Ridho Nyaris Pukul Layar VAR Usai Kena Kartu Merah...

Timnas Indonesia
3 Fakta dari Kekalahan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 Vs Uzbekistan

3 Fakta dari Kekalahan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com