MALANG, KOMPAS.com - Pebulutangkis yang berlaga di Indonesia International Challenge 2022 pada 11-16 Oktober 2022 dipastikan tidak akan menggunakan pita hitam sebagai tanda duka untuk tragedi Stadion Kanjuruhan.
Kebijakan tersebut diambil karena ada kekhawatiran akan munculnya distraksi yang mengganggu konsentrasi pemain.
“Pemain tidak menggunakan pita hitam karena takut mengganggu geraknya, atau saat ngelap keringat,” ujar Ketua Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy.
Kendati demikian, hal tersebut tidak mengurangi rasa simpati para atlet Indonesia International Challenge yang akan bertanding dalam suasana duka tragedi Kanjuruhan.
Indonesia International Challenge 2022 akan dilaksanakan di GOR Platinum Araya Kota Malang. Lokasi turnamen berjarak 28,2 kilometer dari Stadion Kanjuruhan yang terletak Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Silang Pendapat TGIPF dan Polri soal Gas Air Mata
Guna menunjukkan rasa duka dan keprihatinan, para atlet berinisiatif berkunjung ke lokasi tragedi pada H-1 sebelum turnamen Indonesia International Challenge 2022, Senin (10/11/2022) sore.
Mereka menyempatkan waktu yang sangat terbatas untuk mendoakan para penikmat olahraga yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
“Pemain meluangkan waktu memberi sedikit empati untuk korban. Karena pemain besok sudah bertanding jadi memanfaatkan waktu yang singkat dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan, meskipun hanya meletakkan karangan bunga di depan patung singa sekaligus berdoa sejenak,” tutur Broto Happy.
“Ada 7 pemain (yang ikut), Ikhsan Leonardo Rumbay pemain tunggal, Stefano Wijaya, Ribka Sugiarto, pemain ganda Pramudya Kusumawardana, ada pemain ganda putri Lanny Mayasari, Jesita, dan Indah,” katanya lagi.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Kedaluwarsa dan Dugaan di Balik Laga Malam
Broto Happy melanjutkan, meskipun berbeda cabang olahraga, namun para atlet bulutangkis di Indonesia International Challenge 2022 ikut merasakan duka yang mendalam.
Berdasarkan rilis dari Divisi Humas Polri, tragedi Kanjuruhan memakan 131 korban jiwa, 23 orang luka berat, 43 luka sedang, dan 481 luka ringan, dengan total jumlah korban mencapai 678 orang.
Insiden ini adalah salah satu bencana olahraga yang paling mematikan di dunia
“Kita berharap kejadian tersebut semoga tidak terulang lagi karena itu tragedi bukan hanya di sepak bola tapi kemanusiaan,” kata Broto Happy.
Selain berziarah, rasa duka dan simpati untuk korban tragedi Kanjuruhan juga akan diwujudkan kontestan Indonesia International Challenge 2022 dengan mengheningkan cipta selama satu menit atau one minute silence sebelum pertandingan.
Selama momen hening tersebut para atlet akan kembali mengirimkan doa untuk para korban.
“Sebagai salah satu bentuk empati dari keluarga besar bulutangkis termasuk seluruh panitia, atlet dan semua yang datang,” kata Broto Happy mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.