KOMPAS.com - Mantan pebulu tangkis Indonesia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad, berbicara soal peluang ganda campuran di Kejuaraan Dunia.
Turnamen BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia 2022 dijadwalkan berlangsung di Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus 2022.
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan mengirimkan tiga wakil ganda campuran ke Kejuaraan Dunia 2022.
Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Baca juga: Fadia/Ribka Manfaatkan Laga Lawan Tontowi/Liliyana sebagai Persiapan Kejuaraan Dunia
Ketiga pasangan tersebut belum tampil konsisten menjelang Kejuaraan Dunia 2022. Sampai pertengahan musim ini, mereka belum meraih gelar.
Pencapaian terbaik dimiliki Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa yang tampil di final meski tak berhasil menjadi juara.
Rinov/Pitha merupakan runner-up Malaysia Masters 2022, sedangkan Rehan/Lisa meraih hal serupa di Orleans Masters 2022.
Adapun pencapaian terbaik Adnan/Mychelle pada musim ini adalah lolos ke perempat final di German Open 2022 dan Korea Open 2022.
Baca juga: Daftar Pemain dan Jadwal Kejuaraan Dunia BWF Agustus 2022
Mantan pemain ganda campuran Tontowi Ahmad menilai ketiga pasangan tersebut tetap punya peluang di Kejuaraan Dunia 2022.
Namun, Tontowi mengakui bahwa junior-juniornya itu masih tertinggal dan harus berlatih eksta untuk bisa menyamai ganda campuran papan atas.
"Semua punya kans. Hanya, sekarang kan kondisinya lagi seperti ini. Sekarang saya lihat ganda campuran seperti Rinov, Rehan, itu masih membutuhkan latihan ekstra untuk bisa mengejar atlet top," ujar Tontowi saat ditemui media termasuk Kompas.com di GOR Nanggala, Jakarta Timur, Jumat (5/8/2022).
"Pesan saya adalah mereka ada kesempatan, tetapi harus ekstra latihan. Ekstra segalanya, dari istirahat, kedisiplinan, dan lain-lain kalau mau cepat mengejar para pemain top dunia," katanya.
Hal senada juga disampaikan partner tanding Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir. Wanita yang kerap disapa Butet itu mengatakan, ekstra latihan menjadi salah satu faktor untuk berprestasi.
"Kita tahu atlet di seluruh dunia ini juga pasti melakukan ekstra latihan. Kalau hanya begitu-begitu saja, juga bisa terkejar. Walaupun sudah di top 5, tetap mempertahankan dan lebih," kata Liliyana.
"Apalagi, Owi (sapaan Tontowi) yang teman-teman tahu, dia latihan lebih dibanding yang lain, sehingga waktu di lapangan kami bisa memberikan yang terbaik," tutur Liliyana Natsir.
Tidak hanya soal latihan saja, Liliyana juga menekankan bahwa para pemain ganda campuran Indonesia perlu meningkatkan mental, fisik, serta mengevaluasi setiap permainan.
"Bukan hanya itu saja, tetapi dari segi mental, fisik, mengevaluasi permainan, dan menerima masukan itu juga penting ya," ucapnya.
"Permainan di dunia ini kan berkembang terus. Kadang-kadang pemain China trennya main menyerang, pemain Korea lain lagi. Kami harus terus mempelejari dan mengevaluasi," ujarnya.
"Ketika turun di lapangan, kami tahu apa yang dilakukan. Bukan hanya menguatkan fisik, tetapi juga teknik dan semuanya. Kami juga harus mengevaluasi perkembangan permainan bulu tangkis pada era sekarang," tutur Liliyana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.