Malaysia Open 2022: Tekad Lee Zii Jia Tebus Kegagalan 2019

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia, bertekad menebus kegagalannya tiga tahun lalu. Dia ingin menjadi yang terbaik dalam ajang Malaysia Open 2022.

Lee Zii Jia harus menerima kenyataan pahit dalam Malaysia Open 2019. Langkahnya langsung terhenti pada babak pertama karena disingkirkan pemain Thailand, Suppanyu Avihingsanon.

Dalam bertarungan tiga gim, pemain nomor lima dunia tersebut menyerah 17-21, 21-19, 15-21.

Baca juga: Lee Zii Jia Jawab Kritikan Lee Chong Wei

Ambisinya untuk langsung melunasi kekecewaannya tersebut harus tertunda selama dua tahun. Pasalnya, Malaysia Open edisi 2000 dan 2021 tak bisa diselenggarakan akibat pandemi Covid-19.

Pada edisi kali ini, Lee Zii Jia akan menghadapi lawan relatif mudah pada pertama. Dia bersua pemain Irlandia penghuni ranking 40 dunia, Nhat Nguyen.

Rekor pertemuan dua pemain ini adalah 1-0 untuk Lee Zii Jia. Kemenangan itu dia raih dalam ajang Hylo Open 2021 dengan straight game 22-20, 21-16.

Jika lolos, Lee Zii Jia akan bertemu lawan yang lebih berat. Dia menghadapi pemenang duel antara wakil Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito (ranking 26) dengan pemain Denmark, Rasmes Gemke (ranking 12).

Gemke sejauh ini menjadi momok bagi Lee Zii Jia karena dia memenangi seluruh pertemuan.

Baca juga: Jelang Malaysia Open 2022, Nasionalisme Lee Zii Jia Dipertanyakan

Mereka sudah bertemu empat kali dan kemenangan terakhir Gemke atas Lee terjadi dalam Indonesia Open 2021 dengan skor 13-21, 25-23, 21-16.

Sedangkan dengan Shesar, Lee memiliki peluang lebih besar untuk menang dan melaju ke perempat final turnamen level Super 750 ini.

Dia menang empat kali dari tujuh pertemuan dengan Shesar, di mana dalam laga terbaru di perempat final Thailand Open 2022, Lee meraih hasil 21-10, 14-21, 21-16.

"Saya tidak ingin terlalu memikirkan soal lawan. Saya pikir, lawan terberat adalah diri sendiri," ujar Lee, yang sudah meraih dua gelar sepanjang 2022 (Kejuaraan Bulu Tangkis Asia dan Thailand Open).

Seandainya terus melangkah hingga perempat final, Lee berpotensi menghadapi unggulan kedua asal Jepang, Kento Momota. 

Nama yang disebutkan terakhir ini merupakan juara Malaysia Masters 2020. Momota sempat mengalami tragedi usai juara karena terlibat dalam kecelakaan fatal di negeri jiran itu.

Baca juga: Jika Jadi Lee Zii Jia, Lee Chong Wei Akan Utamakan Panggilan Negara

Sejauh ini, Lee Chong Wei merupakan pemain Malaysia dengan rekor kemenangan terbanyak dalam turnamen tersebut. Dia pun merupakan pemain terakhir dari Malaysia yang juara pada edisi 2018.

Tak hanya itu. Sang legenda yang pernah berstatus raja bulu tangkis dunia ini merupakan pemain dengan trofi terbanyak di ajang Malaysia Open.

Total, Lee Chong Wei sudah 12 kali juara Malaysia Open pada 2004, 2005 2006, 2008 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2016 dan 2018.