Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBSI Tukar Jadwal Indonesia Open dan Indonesia Masters, Mungkinkah?

Kompas.com - 20/06/2022, 09:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber PBSI

KOMPAS.com PBSI membuka kemungkinan untuk menukar jadwal Indonesia Open (Super 1000) dan Indonesia Masters (Super 500).

Dua turnamen bulu tangkis BWF bergengsi di Indonesia itu biasanya digelar selama dua pekan berturut-turut. 

Indonesia Masters start lebih dulu, sedangkan Indonesia Open baru berjalan satu pekan berselang.

Pada 2022 ini, Indonesia Masters dan Indonesia Open dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta.

Indonesia Masters 2022 dihelat pada 7-12 Juni. Sementara itu, Indonesia Open 2022 telah dilaksanakan pada 14-19 Juni lalu.

Meski selama ini pakemnya adalah Indonesia Open digelar setelah Indonesia Masters, PBSI membuka kemungkinan untuk menukar jadwal kedua turnamen tersebut.

Baca juga: Daftar Juara Indonesia Open 2022: China Juara Umum

Hal itu meniru konsep Malaysia yang melangsungkan Malaysia Open (Super 1000) lebih dulu, baru kemudian Malaysia Masters (Super 500).

"Ada kemungkinan seperti itu, kayak Malaysia juga open dulu baru master," kata Kepala Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rionny Mainaky, dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com pada Sabtu (17/6/2022).

"Tapi kita jangan buat alasan dulu karena kalau (menggelar) Masters dulu kita bisa lebih menguasai arena, suasana lapangan," imbuh Rionny Mainaky.

Terlepas dari kemungkinan pertukaran jadwal, tim Merah Putih meraih hasil yang kurang memuaskan pada Indonesia Masters dan Indonesia Open.

Dari dua turnamen tersebut, tuan rumah hanya bisa menyabet satu gelar melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Indonesia Masters 2022.

Baca juga: Hasil Final Indonesia Masters 2022: Kalahkan Wakil China, Fajar/Rian Juara!

Di partai final, Fajar/Rian menumbangkan wakil China Liang Wei Keng/Wang Chang dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-17.

Tuan rumah sebetulnya berpeluang meraih dua gelar di Indonesia Masters. Namun, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, belum beruntung di final.

Apriyani/Fadia kalah 18-21, 12-21, dari unggulan pertama aasl China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai puncak.

Sementara itu, pada Indonesia Open 2022, podium juara dikuasai oleh wakil-wakil negara lain. Indonesia tidak kebagian piala.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI sekaligus kepala pelatih tunggal putri, Rionny MainakyDok. Badminton Indonesia Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI sekaligus kepala pelatih tunggal putri, Rionny Mainaky

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com