KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menilai bahwa kelelahan menjadi salah satu faktor para wakil Merah Putih tak mampu menembus semifinal Indonesia Open 2022.
Langkah terjauh wakil Merah Putih di Indonesia Open 2022 hanya mencapai babak perempat final.
Empat wakil Merah melaju ke perempat final: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Anthony Sinisuka Ginting.
Sayangnya, kuartet ini sama-sama menelan kekalahan dari lawan masing-masing saat berlaga di perempat final, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Merah Putih Tanpa Wakil di Semifinal Indonesia Open, Fans Kecewa tetapi...
Adapun kekalahan Pramudya/Yeremia menjadi yang paling dramatis. Yeremia cedera di penghujung gim ketiga saat laga tengah memihak pasangan Merah Putih itu.
Alhasil, Yere harus menyelesaikan laga dengan kondisi cedera parah sehingga mereka harus menyerah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Hasil tersebut sekaligus menjadi catatan minor bagi sang tuan rumah di Indonesia Open.
Untuk pertama kalinya sejak Indonesia Open digelar pada 1982 atau 40 tahun silam, tak ada wakil Merah Putih yang menembus semifinal.
Terkait hasil minor di Indonesia Open 2022, PBSI tak memungkiri bahwa performa kurang mumpuni ini dipengaruhi oleh faktor kelelahan para pemain.
"Keseluruhannya sampai hari ini bisa dibilang kami gagal ya. Bukan kecewa, tapi hasil itu yang harus kami terima," ucap Rionny Mainaky dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Cerita Fans di Indonesia Open 2022: Tak Sangka Main Bareng Rehan/Lisa
"Kami tidak bisa cari alasan, tapi dari pemain dan pelatih memang kelelahan. Seperti Fajar yang fokusnya agak tidak stabil dan buat banyak kesalahan di akhir-akhir," tandasnya.
Turnamen BWF sendiri memang padat pada tahun 2022. Selain turnamen tunggal, ada pula Piala Thomas dan Uber 2022 yang digelar Mei lalu.
Setelah Indonesia Open 2022, para atlet juga langsung dihadapkan dengan dua turnamen di Negeri Jiran, yakni Malaysia Open dan Malaysia Masters.
Lalu, ada pula Singapore Open dan Taiwan Open yang memiliki jarak berdekatan.
Baca juga: PBSI Evaluasi Indonesia Open 2022, Rencana untuk Pramudya dan Bicara Fisik Para Pemain
Menanggapi dua turnamen Malaysia yang akan datang, Rionny Mainaky mengatakan bahwa PBSI tak akan berfokus hanya soal stamina.