Laporan langsung jurnalis Kompas.com, Ahmad Zilky, di Istora Senayan
KOMPAS.com – Ganda campuran Tanah Air, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengaku tertekan saat bertanding melawan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di babak 16 besar Indonesia Masters 2022.
Pertandingan Praveen/Melati vs Rinov/Pitha dalam jadwal Indonesia Masters 2022 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Pada pertandingan tersebut, Praveen/Melati sejatinya sempat unggul tiga poin 10-7 pada gim pertama.
Namun, Praveen/Melati kerap melakukan kesalahan seperti pengembalian shuttlecock tanggung atau sering keluar.
Baca juga: Indonesia Masters 2022: Riuh Suara Penonton Buat Pramudya/Yeremia Hilang Fokus
Kondisi demikian dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Rinov/Pitha untuk mencuri sembilan poin beruntun.
Hal tersebut membuat pasangan binaan pelatnas tersebut dapat berbalik unggul 16-10 atas Praveen/Jordan.
Kemudian, Rinov/Pitha dapat menjaga momentum guna merebut gim pertama atas Praveen/Melati dengan skor 21-16.
Memasuki gim kedua, Praveen/Melati kalah agresif dari Rinov/Pitha, Alhasil, mantan juara All England 2020 itu kembali tunduk dengan skor 21-16.
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2022: Febby/Ribka Susul Apriyani/Siti Usai Menangi Duel Merah Putih
Meski begitu, Praveen Jordan mengatakan bahwa dia sejatinya telah melakukan yang terbaik ketika melawan Rinov/Pitha.
“Ini turnamen Indonesia pertama, dari awal kita sudah mencoba yang terbaik,” ujar Praveen Jordan kepada Kompas.com dan sejumlah awak media lainnya.
“Memang posisi mereka yang lebih enak karena tidak ada tekanan atau apapun itu. Jadi, mereka bisa main selepas mungkin,” katanya lagi.
Praveen Jordan menjelaskan bahwa kesulitan keluar dari tekanan saat meladeni permainan Rinov/Pitha di Indonesia Masters 2022.
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2022: Praveen/Melati Takluk di Tangan Rinov/Pitha
“Memang kita dari awal juga bisa dibilang dalam tekanan. Kami tidak bisa keluar dari tekanan itu,” ucap dia.
Sejalan dengan Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti mengutarakan bahwa mereka terlambat untuk membalikkan keadaan.
“Sama seperti (komentar) Jordan, kami dari awal memang sudah tertekan mungkin sudah telat untuk membalikkan keadaan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.