Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi untuk Anthony Ginting Usai Tersingkir di Indonesia Masters

Kompas.com - 19/11/2021, 16:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Laporan Langsung Jurnalis Kompas.com Farahdilla Puspa dari Nusa Dua Bali

KOMPAS.com - Asisten pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, menyampaikan evaluasi untuk Anthony Sinisuka Ginting yang terhenti pada babak pertama Indonesia Masters 2021. 

Anthony Sinisuka Ginting yang datang sebagai juara bertahan tak berhasil mempertahankan gelarnya karena kalah dari pemain muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn. 

Pada babak pertama yang berlangsung di Bali International Convention Centre, Rabu (17/11/2021), Anthony Sinisuka Ginting kalah 21-19, 14-21, dan 13-21. 

Atlet yang akrab disapa Ginting itu memuji penampilan Kunlavut Vitidsarn yang dinilainya tak mudah membuat kesalahan. 

Baca juga: Gagal di Indonesia Masters, Ginting Dipastikan Absen di BWF World Tour Finals

Pada saat bersamaan, Ginting mengakui dirinya bermain kurang sabar. Peraih perunggu Olimpiade Tokyo itu pun mengungkapkan penyebab utama kekalahannya. 

"Pertama, saya mengucap syukur karena bermain tanpa cedera. Hari ini permainan Kunlavut dari awal sampai akhir jarang membuat kesalahan sendiri. Itu yang jadi kunci utamanya," kata Ginting kepada awak media seusai pertandingan.  

"Kok juga agak berat, jadi harus main dengan sabar. Serangan-serangan andalan saya tidak bisa langsung mati dan kurang sabar mengolah bola," tuturnya.  

"Waktu gim pertama, saya cukup memegang kendali permainan. Namun, gim kedua dan ketiga strategi sudah bisa dibaca lawan dan dia mengubah cara permainannya," ucap Ginting. 

Sementara itu, Irwansyah selaku asisten pelatih tunggal putra pelatnas menyampaikan bahwa Kunlavut memang bermain cerdas saat melawan Ginting. 

Kunlavut bisa memancing Ginting untuk tidak mengeluarkan serangan-serangan andalannya dan bermain cepat. 

Baca juga: Indonesia Masters 2021, Jonatan Ungkap Faktor Kekalahan dari Srikanth

"Ginting waktu melawan Kunlavut sudah enak mainnya. Namun, Kunlavut itu pemain yang termasuk pintar untuk mengubah pola permainan lawan," kata Irwansyah, Kamis (18/11/2021). 

"Tipe bermain Ginting cepat dan menyerang. Kunlavut melambatkan tempo permainan. Kok-nya ditinggiin supaya Ginting tak mudah untuk menyerang," ujar Irwansyah. 

Irwansyah tak lupa menyampaikan evaluasinya untuk Ginting. Dia ingin Ginting cepat beradaptasi dengan perubahan pola permainan lawan. 

"Dari perubahan-perubahan itu kami harus lebih mempersiapkan kalau lawan mengubah tempo dan pola permainannya, Ginting juga harus bisa cepat mengubah dengan pola permainan yang lain. Itu perlu juga untuk dimatangkan," tutur Irwansyah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com