Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Thomas, Laga Kontra Aljazair Bantu Tim Indonesia Kenali Lapangan

Kompas.com - 10/10/2021, 07:50 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Indonesia semakin mengenali lapangan Ceres Arena setelah bersua Aljazair pada laga pertama fase grup Piala Thomas 2020.

Laga kontra Aljazair itu membantu anggota tim Thomas Indonesia untuk lebih mengetahui kondisi lapangan serta arah angin di Ceres Arena.

Hal tersebut diungkapkan oleh pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, setelah merampungkan duel kontra wakil Aljazair, Minggu (10/10/2021) dini hari WIB.

Pada laga kontra Aljazair, Jonatan Christie ditunjuk sebagai tunggal putra pertama. Dia menghadapi Youcef Sabri Medel di Lapangan 3 Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Hasilnya, Jonatan Christie berhasil mengalahkan Youcef Sabri lewat straight game atau dua gim langsung dengan skor 21-8 dan 21-8.

Baca juga: Hasil Piala Thomas, Jonatan Christie Antar Indonesia Unggul 1-0 Atas Aljazair

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, merampungkan duel kontra Youcef Sabri dalam durasi 22 menit.

Seusai laga, Jojo mengatakan bahwa pertandingan melawan Youcef Sabri berguna untuk semakin mengenali lapangan Ceres Arena.

Selain itu, Jojo mengaku semakin terbiasa dengan shuttlecock serta arah angin di venue Piala Thomas dan Uber 2020 tersebut.

"Bagi Saya, pertandingan ini untuk uji coba lapangan, dan juga untuk mencari tahu bagaimana kondisi lapangan, shuttlecock, serta arah angin," kata Jojo, dikutip dari Antara News.

"Shuttlecock di sini juga lebih enak untuk menyerang dibanding yang dipakai di Finlandia (dalam Piala Sudirman)," ungkap Jojo.

Baca juga: Pesan Ketum PBSI Jelang Piala Thomas-Uber 2020: Bertarunglah untuk Tanah Air...

Proses mengenali lapangan Ceres Arena pada laga pertama kontra Aljazair tak hanya dilalui oleh Jonatan Christie.

Para wakil Indonesia yang tampil saat bersua Aljazair juga mendapat kesempatan untuk lebih mengenali lapangan.

Hal tersebut sesuai dengan arahan pelatih kepala tunggal putra PP PBSI, Hendry Saputra.

"Pertandingan melawan pemain-pemain Aljazair itu kami gunakan untuk penyesuaian lapangan agar feel pemain bisa didapat," ujar Hendry.

"Selebihnya, pemain bisa mengetahui kondisi lapangan sekaligus mencoba shuttlecock yang dipakai di sini."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com