KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, tak ambil pusing usai dikalahkan An Se-young (Korea Selatan).
Carolina Marin takluk dari An Se-young pada laga terakhir penyisihan grup BWF World Tour Finals 2020.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu kalah rubber game 16-21, 21-14, 19-21, pada pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (29/1/2021) siang WIB.
Hasil ini membuat Carolina Marin lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A.
Baca juga: Demi Sang Buah Hati yang Baru Lahir, Ahsan Pasang Target Tinggi di Semifinal
Adapun An Se-young, "bocah" yang baru berusia 18 tahun, menemani Carolina Marin ke babak empat besar dengan status juara grup.
Carolina Marin pun enggan memikirkan kekalahannya. Ia mengaku menatap pertandingan kontra An Se-young seperti sesi latihan.
"Saya tidak ingin memaksakan diri hari ini. Penampilan saya baik-baik saja. Saya bermain seperti sedang latihan," kata Carolina Marin dilansir dari BWF.
"Saya kalah, tetapi saya tidak peduli dengan hasilnya. Saya mencoba beberapa pukulan untuk melihat bagaimana perkembangannya."
"Beberapa di antaranya bagus, tetapi pada saat yang bersamaan saya membuat sejumlah kesalahan. Kami hanya perlu menganalisis bagaimana saya memukul kok," tutur Marin.
Carolina Marin pun mengaku menyimpan tenaganya agar bisa tampil maksimal pada semifinal esok hari.
"Saya siap untuk semifinal. Itu sebabnya saya tidak terlalu peduli dengan pertandingan hari ini," ujarnya.
"Saya harus menunggu dan melihat siapa yang akan saya hadapi. Namun, saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin," ucap Carolina Marin.
Baca juga: Menang di Laga Terakhir, Anthony Ginting Bangga Juga Kecewa
Di sisi lain, An Se-young senang bisa mengalahkan Carolina Marin.
Melansir data BWF, ini merupakan kemenangan kedua An Se-young dari enam pertemuan dengan sang rival asal Spanyol.
"Saya sangat senang dan tidak ada kata-kata yang tepat untuk menjelaskan perasaan saya saat ini," kata An Se-young.
"Ketimbang fokus meraih kemenangan, ada banyak hal yang saya pelajari dari Marin dan saya adaptasi selama pertandingan."
"Marin memiliki kekuatan dan kecepatan yang tak ada habisnya selama gim pertama dan kedua. Hari ini saya terus berusaha dan fokus mencetak poin satu demi satu," ujar An Se-young.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.