Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWF World Tour Finals - Praveen/Melati Kalah, Peluang ke Semifinal Menipis

Kompas.com - 29/01/2021, 19:24 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menderita kekalahan pada laga terakhir babak grup BWF World Tour Finals 2020. 

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan). 

Dalam laga yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (29/1/2021) malam WIB, Praveen/Melati kalah 10-21, 13-21. 

Hasil ini membuat peluang Praveen/Melati ke semifinal menipis. 

Baca juga: Menang di Laga Terakhir, Anthony Ginting Bangga Juga Kecewa

Nasib mereka bergantung pada hasil pertandingan antara Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).

Kedua pasangan itu baru akan bertanding setelah duel Viktor Axelsen vs Chou Tien Chen yang saat ini sedang berlangsung.

Apabila Dechapol/Sapsiree kalah, Praveen/Melati akan lolos ke semifinal.

Jalannya pertandingan 

Tiga pengembalian bola Praveen/Melati yang keluar membuat mereka langsung tertinggal 0-3 pada awal gim pertama. 

Praveen/Melati baru "pecah telur" saat kedudukan 1-5 berkat servis pasangan Korea Selatan yang dinyatakan keluar. 

Juara All England 2020 itu tertinggal jauh 3-11 pada interval gim pertama. 

Seusai jeda, Praveen/Melati mencoba memperkecil jarak menjadi 10-14 usai permainan net Melati Daeva Oktavianti gagal diantisipasi Chae Yu-jung. 

Namun, laju angka Praveen/Melati terkunci. Sementara itu, Seo/Chae terus melaju dan menyudahi gim pertama dengan kemenangan 21-10 dalam tempo hanya 11 menit. 

Baca juga: Bumerang yang Singkirkan Greysia/Apriyani dari BWF World Tour Finals

Seperti gim pertama, Praveen/Melati lebih dulu tertinggal 1-5. 

Praveen/Melati tak tinggal diam dan sukses memetik lima poin beruntun dan berbalik unggul untuk pertama kalinya dalam laga ini. Mereka unggul tipis 6-5. 

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama usai mereka kembali tertiinggal 7-11 pada interval gim kedua. 

Setelah interval, Praveen/Melati kesulitan untuk mengejar perolehan poin pasangan Korea Selatan. Mereka masih tertinggal empat angka dalam kedudukan 12-16. 

Pada akhirnya, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan Seo Seung-Jae/Chae Yu-jung. Mereka kalah 13-21 pada gim kedua. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com