Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Perlu Diketahui soal Layanan Internet PLN Iconnet, dari Cara Daftar hingga Keunggulannya

Kompas.com - 05/06/2021, 16:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ekspansi bisnis terus dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

 

Selain mengurusi soal listrik, perusahaan pelat merah tersebut kini juga merambah pada penyedia jasa layanan internet cepat berbasis serat optik.

Melalui anak usahanya, PT Indonesia Conets Plus (ICON+) atau Iconnet, PLN baru-baru ini meluncurkan layanan fixed broadband internet.

"Dengan sinergi antar anak perusahaan PLN, PLN yakin akan mewujudkan cita-cita yang mulia ini melalui Iconnet, layanan Internet yang reliable (andal), affordable (terjangkau), unlimited (tanpa batas), tentunya siap bersaing dengan kompetitor atau penyedia layanan internet lainnya,” kata Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dalam siaran pers, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: INFOGRAFIK: Perbandingan Tarif Internet PLN Iconnet, IndiHome, Biznet, dan First Media

Berikut 3 hal yang perlu diketahui dari layanan internet dari Iconnet PLN:

1. Keunggulan Iconnet

Sebagaimana dikutip dari laman resminya, Iconnet merupakan internet provider baru yang dulunya Bernama Stroomnet.

Iconnet disebutkan berniat memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Iconnet mengklaim memiliki tiga keunggulan yakni:

  • Reliable

Iconnet mengklaim memiliki kecepatan internet yang tinggi dan stabil karena menggunakan jaringan fiber.

  • Affordable

Koneksi Iconnet sangat stabil karena menggunakan jaringan fiber optic tercanggih.

  • Unlimited

Iconnet saat ini mempunyai coverage area yang paling luas jangkauannya.

Baca juga: Daftar Daerah dan Ponsel yang Bisa Menggunakan Jaringan 5G Telkomsel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com