Jakarta, KompasOtomotif — Penyelenggaraan MotoGP di Indonesia dipastikan bakal ditangani pemerintah, bukan swasta. Kepastian tersebut disampaikan melalui siaran yang ditayangkan di situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (25/1/2016).
Sesmenpora Alfitra Salam, didampingi Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S Dewabroto serta Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah memimpin rapat lintas kementerian untuk membahas mengenai Draf Keputusan Presiden tentang Rencana Penyelenggaraan MotoGP tahun 2017-2019 Indonesia di ruang rapat lantai 3 Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Rapat itu diikuti oleh beberapa perwakilan dari Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pariwisata, Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan kementerian/lembaga lainnya.
Intinya, menurut Sesmenpora, pemerintah yang akan menyelenggarakan Moto GP. Menariknya, pemerintah juga menyiapkan beberapa opsi lokasi penyelenggaraan ajang balap motor terpopuler sejagat ini, yakni di Jakarta atau di Palembang.
”Dibahas pula perlunya inpres (instruksi presiden) alokasi anggaran untuk Kemen PU, Kemenpar, dan Kemenpora berkaitan dengan infrastruktur serta perlunya keppres (keputusan presiden) untuk panitia penyelenggara 2017. Bulan ini selesai dibahas mengenai infrastruktur dan kepanitiaan,” ujar Alfitra.
Rapat mengenai hal ini dilanjutkan di kantor Menko PMK, Selasa (26/1/2016), dengan target hasil minimal finalisasi keputusan. Belum diketahui hasil dari finalisasi rapat ini. Namun, jika memang pemerintah menyetujui opsi penggunaan sirkuit lain, peluang Sirkuit Sentul untuk jadi tuan rumah terempas.
Sebelumnya, pihak Sentul sudah menyampaikan keberatannya jika dana penyelenggaraan sepenuhnya dibebankan kepadanya. Hal itu disebabkan dana APBN tidak mungkin disalurkan begitu saja ke pihak swasta. [Selengkapnya Baca: Proyek MotoGP Indonesia Jadi Ambigu]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.