Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: APBN dan APBD Uang Rakyat, Jangan Dibelikan Barang Impor

Kompas.com - 29/05/2022, 09:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dan evaluasi saat hadir di acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI), di Jakarta Convetion Center (JCC), pada Selasa, 24 Mei 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus digunakan untuk belanja produk-produk buatan dalam negeri.

“Seperti yang disampaikan di Bali, karena APBN dan ABPD uang rakyat, jangan kita (pemerintah) belikan barang impor. Keliru besar kalau kita lakukan hal itu,” kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan, dia akan selalu mengikuti pertemuan Aksi Afirmasi BBI untuk mengawasi dan mengevaluasi kemajuan program tersebut.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kepada para menterinya untuk mengikuti arahannya tersebut secara serius.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Lagi, Jangan Beli Barang Impor Pakai APBN dan APBD!

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (25/5/2022), Jokowi pun menyoroti peran pimpinan satuan kerja, khususnya pejabat eselon I dan II l, yang menjadi penentu kebijakan belanja barang atau jasa produk dalam negeri.

“Sekali lagi APBN dan APBD jangan untuk beli barang-barang impor, dan yang hadir di sini, terutama eselon I eselon II, Sekda (sekretaris daerah) adalah pengambil kebijakan," ujar Jokowi.

"Pengambil keputusan, pelaksana kebijakan besarnya itu ada di menteri dan wali kota, tapi pelaksananya bapak dan ibu semuanya, sehingga kita undang agar memiliki pemikiran yang sama,” imbuhnya.

Jokowi pun memerintahkan kepada gubernur, wali kota, dan sekda untuk segera memasukkan produk unggulan daerah masing-masing ke dalam e-katalog lokal.

Pasalnya, dari 514 Kabupaten dan Kota di 34 Provinsi di Indonesia, hanya 46 pemda yang memiliki e-katalog. Padahal, persyaratannya sudah dipermudah, dari sebelumnya ada delapan langkah kini menjadi dua langkah.

Baca juga: Melihat Cara Berpakaian Elon Musk Saat Temui Jokowi, Luhut, dan PM India

“Padahal untuk membangun e-katalog lokal syaratnya tidak seperti dulu. Dulu memang rumit, sekarang sangat sederhana, mudah sekali," ucap Jokowi.

"Sekali lagi saya minta, kepala daerah, sekda segera masukkan produk-produk lokal, produk unggulan daerah harus masuk ke e-katalog lokal,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) serta asosiasi pengusaha lainnya perlu mendukung serta mendorong pelaku UMKM lokal lebih kreatif serta inovatif.

Dengan begitu, produk-produk yang ditawarkan memiliki desain yang unik, serta memliki kualitas yang baik.

“Barang-barang lokal harus bisa masuk ke dalam e-katalog lokal. Semuanya harus bisa, semuanya akan berputar. Kalau permintaan banyak, akan menambah lapangan kerja, dan akhirnya membuka lapangan kerja. Ini tujuan kita,” jelasnya.

Baca juga: Ketika Jokowi Dipuji Warga Malaysia, Pakai Sepatu Lokal Temui Elon Musk..

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com