4. Tandai ujung bayangan, dan tariklah garis lurus dengan pusat bayangan tongkat atau bandul.
5. Garis lurus yang menghadap dari ujung pusat ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Tanggal maupun jam terjadinya Kulminasi Agung tidak tetap setiap tahun, karena gerak semu tahunan Matahari relatif berubah-ubah jika mengacu pada kalender Masehi.
Akan tetapi, setidaknya hingga tahun 2071 mendatang, tanggal fenomena ini masih dalam rentang yang sama, yakni 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
Rentang tanggal tersebut dipengaruhi oleh perubahan kemiringan sumbu Bumi yang berfluktuasi antara 24,1 derajat pada 7530 SM hingga 22,7 derajat pada 2030 M.
"Kemiringan sumbu Bumi yang semakin kecil mengakibatkan femonena ini akan terjadi lebih lambat pada Mei atau lebih cepat pada Juli jika dibandingkan dengan saat ini," pungkasnya.
(Penulis: Diva Lufiana Putri | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.