Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan di Bumi, Gunung Tertinggi di Tata Surya Ternyata Ada di Planet Mars

Kompas.com - 22/05/2022, 23:50 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Bumi, planet yang dihuni oleh manusia, memiliki banyak gunung-gunung yang tinggi. Sebut saja Gunung Everest yang memiliki tinggi 8.840 meter di atas permukaan laut.

Kemudian ada Gunung Mauna Kea, yang menurut Guinness World Record, adalah gunung tertinggi di planet Bumi. Gunung Mauna yang berlokasi di Kepulauan Hawaii, memang hanya memiliki tinggi 4.025 mdpl.

Namun apabila diukur dari dasar bumi, jauh di kedalaman Samudera Pasifik, sampai mdpl, total ketinggian Gunung Mauna Kea adalah 10.210 meter. Badan dari Gunung Mauna Kea terletak sekitar 6.000 meter di bawah permukaan laut.

Meski memiliki banyak gunung tinggi, bila dibandingkan dengan gunung-gunung di planet lain di Tata Surya, tinggi gunung di bumi termasuk kecil.

Baca juga: Di Mana Gunung Tertinggi di Tata Surya?

Gunung tertinggi di tata surya

Gunung tertinggi di tata surya berada di Planet Mars. Dilansir dari NASA (15/4/2022), gunung yang dimaksud adalah Gunung Olympus atau Olympus Mons.

Tinggi Olympus Mons adalah sekitar 16 mil atau 84.480 kaki (25 kilometer) di atas permukaan planet. Jelas jauh lebih tinggi dari gunung-gunung di planet Bumi.

Tak hanya Olympus Mons, di planet Mars juga banyak gunung-gunung lainnya yang berukuran besar. Hal ini bukan tanpa alasan. Pada mulanya, Mars memiliki gunung berapi yang benar-benar aktif, berisi gumpalan batu panas yang bergerak naik dari dalam.

Namun berbeda dengan di Bumi, Mars tidak memiliki lempeng tektonik yang bergerak di atas hotspot. Hal ini bisa dilihat di wilayah kepulauan Hawaii.

Karena alasan tersebut, gunung di Mars tidak berbentuk rantai gunung api, tapi justru bertambah tinggi. Ditambah dengan gravitasi yang lebih rendah di Mars, magma itu bisa didorong ke ketinggian yang lebih tinggi.

Fakta menarik kedua adalah Olympus Mons begitu besar pada dasarnya, sehingga seorang astronot di puncaknya tidak akan tahu bahwa dia sedang berdiri di atas gunung, karena kemiringannya akan tertutup oleh lengkungan planet itu sendiri.

Baca juga: Inilah Olympus Mons, Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya

Lekukan raksasa di permukaan Planet Mars. Fitur geologis ini diambil robot pengorbit ESA.ESA/DLR/FU Berlin, CC BY-SA 3.0 IGO via SCIENCE ALERT Lekukan raksasa di permukaan Planet Mars. Fitur geologis ini diambil robot pengorbit ESA.

Dilansir dari How Stuff Works, 25 April 2022, Olympus Mons bertipe stratovolcano dan merupakan salah satu dari selusin gunung berapi besar di Mars.

Di puncak Olympus Mons terdapat sebuah kaldera (kawah) besar membentang sekitar 50 mil (80 kilometer) di atasnya. Sementara itu, dasar Olympus Mons lebarnya 341 mil (549 kilometer).

Olympus Mons memiliki tinggi dua kali lipat lebih dari Gunung Everest. Padahal planet Mars besarnya hanya setengah ukuran Bumi, dilihat berdasarkan diameter.

Menurut para ilmuwan, setidaknya ada 3 hipotesis tentang alasan gunung di Mars bisa lebih besar daripada di Bumi. Pertama, Mars adalah planet yang jauh lebih aktif secara vulkanik daripada Bumi.

Baca juga: Elon Musk Ajak Warga Indonesia Pindah ke Planet Mars

Kedua, lempeng tektonik di Mars bergerak lebih lambat daripada di Bumi. Hal itu memungkinkan gunung-gunung besar terbentuk dan tetap ada.

Sedangkan gunung-gunung raksasa di Bumi mungkin terdorong ke bawah lempeng tektonik lain (subduksi) atau dipengaruhi oleh aktivitas tektonik.

Alasan yang ketiga atau terakhir, tarikan gravitasi di Mars hanya sekitar 38 persen sekuat di Bumi, karena perbedaan massa masing-masing planet.

Ahli planet percaya ini memungkinkan gunung untuk "tumbuh" lebih tinggi, karena gravitasi tidak menarik magma dengan cara yang sama seperti di Bumi.

(Sumber:Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com