Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Labu Kuning, Cegah Kanker hingga Melawan Infeksi

Kompas.com - 22/05/2022, 18:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Labu kuning adalah jenis tanaman sayuran menjalar dari famili Cucurbitaceae, yang tergolong dalam jenis tanaman semusim.

Jika di luar negeri labu kuning lebih akrab dijadikan sup labu (sup pumpkin) dan pernak-pernik Halloween, di Indonesia labu kuning biasanya dijadikan tambahan dalam masakan lauk-pauk atau dibuat cemilan seperti kolak labu dan lain sebagainya.

Selain memiliki rasa yang nikmat, ternyata labu kuning juga memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan manusia.

Kandungan dalam labu kuning

Dijelaskan dalam Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster, Labu Kuning mengandung berbagai komponen penting yaitu berbagai jenis vitamin terutama vitamin A, vitamin C, E dan K.

Selain itu, ada pula mineral penting seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zink, dan selenium.

Dalam seporsi labu kuning atau setara sekitar 250 gram, terkandung 50 kalori dan beragam nutrisi berikut:

Baca juga: Resep Kolak Labu Kuning Candil, Menu Takjil Buka Puasa Cuma 3 Langkah

  • 2 gram protein
  • 12-15 gram karbohidrat
  • 0,1 gram lemak
  • 2,5 gram serat
  • 800 hingga 900 miligram vitamin A
  • 20 miligram vitamin C
  • 50 miligram kalsium
  • 25 miligram magnesium
  • 400 hingga 500 miligram kalium
  • 0,7 hingga 1 miligram zinc
  • 1,5 hingga 2 miligram zat besi

Tidak hanya itu, labu kuning juga mengandung beta karoten seperti lutein, zeaxanthin, dan karoten yang penting untuk tubuh.

Manfaat Labu Kuning

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi labu kuning.

1. Mencegah kanker dan menekan risiko penyakit jantung

Beta karoten adalah salah satu jenis senyawa hidrokarbon.

Karotenoid merupakan senyawa golongan tetra terpenoid. Adanya ikatan ganda menyebabkan beta karoten peka terhadap oksidasi.

Oksidadi adalah kondisi adanya radikal bebas yang terlalu banyak dalam tubuh. Akibatnya tubuh kesulitan untuk mengendalikannya, dan berisiko mengganggu fungsi fisilogis tubuh- yang bisa terjadi abnormal sel-sel di dalam tubuh membentuk kanker.

Baca juga: Resep Kolak Labu Kuning, Cocok Disantap Saat Hujan

Stres oksidasi juga dapat meningkatkan risiko dan memicu terjadinya penyempitan pembulu darah, yang berakibat fatal juga terhadap kondisi jantung.

Sunarmani menyebut, oksidasi beta karoten lebih cepat dengan adanya sinar, katalis logam, khususnya tembaga, besi dan mangan.

Oksidasi akan terjadi secara acak pada rantai karbon yang mengandung ikatan rangkap.

Oleh karena itu, dengan mengonsumsi labu kuning yang memiliki kandungan beta karoten ini akan baik untuk mencegah kanker dan menekan risiko penyakit jantung.

“Beta karoten memiliki pengaruh imunomodulator dan mengontrol respon interselular melalui celah diantara membran sel sehingga meningkatkan imunitas serta dapat mencegah penyakit jantung dan kanker,” tulisnya.

2. Membantu meningkatkan imunitas

Manfaat berikutnya dari konsumsi labu kuning yaitu dapat meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh kita.

Sunarmani dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Kementrian Pertanian menjelaskan, kandungan beta karoten di dalam labu kuning juga memiliki pengaruh yang besar terhadap imunomdulator.

Serta mengontrol respon interselular melalui celah di antara membran sel, sehingga meningkatkan imunitas.

“Beta karoten dapat berfungsi sebagai immune booster karena di dalam tubuh karotenoid akan diproses menjadi vitamin A,” jelasnya.

3. Mengandung antioksidan

Baca juga: 6 Manfaat Labu Kuning, Mencegah Kanker hingga Cocok untuk Diet

Komponen terpenting dalam labu kuning yaitu beta karoten, selain memberikan warna kuning pada labu kuning, juga bermanfaat untuk melindungi sel dan jaringan tubuh.

Caranya dengan menetralisir molekul oksigen jahat yang disebut radikal bebas atau terjadinya mekanisme antioksidasi.

Antioksidan adalah senyawa yang memiliki fungsi memerangi efek negatif yang berasal dari radikal bebas.

Antioksidan ini berfungsi mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh.

4. Baik untuk melawan infeksi

Labu kuning yang lebih matang memiliki kandungan karotenoid dan vitamin C yang lebih tinggi.

Menurut Sunarmani, karotenoid utama dari labu kuning adalah alfa karoten, beta karoten dan lutein. Beta karoten di dalam tubuh diproses menjadi vitamin A.

“Vitamin A dapat meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi,” ujarnya.

“Demikian pula dengan kandungan vitamin C dan vitamin E-nya,” tambahnya.

5. Merawat kesehatan mata

Seperti yang dijelaskan di atas, labu kuning mengandung vitamin A dan proses beta karoten di dalam tubuh saat daging labu kuning ini dikonsumsi akan diubah menjadi vitamin A.

Asupan vitamin A penting sekali untuk merawat penglihatan, pertumbuhan tulang dan kesehatan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin A ini juga dapat membantu permukaan mata, selaput lendir dan kulit menjadi penghalang efektif bagi bakteri dan virus, mengurangi risiko infeksi mata, masalah pernapasan dan penyakit menular lainnya.

Baca juga: Resep Puding Labu Kuning Tanpa Santan untuk Dijual

6. Cocok untuk diet

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, mengonsumsi labu kuning bisa menjadi alternatif pilihan panganan Anda.

Hal ini dikarenakan, labu kuning termasuk tanaman yang memiliki kandungan kalori yang sangat rendah dan kaya akan serat.

“Labu kuning juga kaya serat pangan dan rendah kalori, sehingga menjadi pilihan tepat untuk diet,” kata dia.

Dosis dan efek samping konsumsi labu kuning

Dosis konsumsi beta karoten yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah sebesar 6-15 mg/hari, sedangkan untuk anak-anak diperlukan beta karoten sebesar 3-6 mg/hari.

Konsumsi suplemen beta karoten dengan dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi kuning atau oranye. Jika berlebihan, beta karoten dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Disampaikan Sunarmani, ada dugaan bahwa suplemen beta karoten yang dikonsumsi dengan multivitamin dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat pada pria.

Baca juga: Resep Pancake Labu Kuning, Sarapan Simpel dan Enak untuk Anak

Kelebihan beta karoten dapat dihindari dengan mengutamakan asupan beta karoten dari sumber alami seperti sayuran dan buah-buahan dibandingkan beta karoten dalam bentuk suplemen.

Sangat sedikit orang yang mengalami alergi setelah mengonsumsi labu kuning.

Namun, labu kuning juga dianggap memiliki efek diuretik, yaitu konsumsi dalam jumlah besar akan mengakibatkan peningkatan buang

(Sumber: Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com