Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Achmad Yurianto, Sosok Dokter Militer dan Jubir Penanganan Covid-19 yang Tegas dan Peduli

Kompas.com - 22/05/2022, 14:55 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

 

KOMPAS.com - Kabar duka meninggalnya Mantan Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyisakan duka, Sabtu (21/5/2022).

Nama Achmad Yurianto dikenal publik secara luas, utamanya sejak menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.

Profil Achmad Yurianto

Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 1990.

Sejak mahasiswa, Yurianto sudah mulai dekat dengan dunia semi-militer.

Ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada 1986-1988 dan bergabung dengan akademi militer setelah lulus.

Yurianto memulai karier di dunia militer sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

Sempat dipindah tugas ke beberapa daerah di Tanah Air, Yurianto cukup lama menjadi dokter anggota militer.

Perjalanan karir Achmad Yurianto

Baca juga: Achmad Yurianto di Mata Keluarga: Tegas, Peduli, Tak Pernah Mengeluh Sakit

Karier Yurianto mulai meningkat ketika menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira, Cimahi Jawa Barat pada 2006.

Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada 2009, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.

Karier Yurianto di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dimulai tahun 2015. Saat itu, Yurianto diminta Nila Moeloek yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan untuk menjabat posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

Jabatan itu diemban selama kurang lebih 4 tahun, hingga pada pertengahan 2019 Yurianto dipercaya menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Yurianto ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.

Penunjukan itu dilakukan secara resmi pada 3 Maret 2020, sehari setelah Presiden Jokowi mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Sejak saat itulah nama Yurianto dikenal masyarakat luas.

Setiap sore, wajahnya menghiasi layar kaca untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai penanganan virus corona di Tanah Air.

Tak lama, Yurianto ditunjuk sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes. Ia ditunjuk oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 9 Maret 2020.

Namun, pada 21 Juli 2021 jabatan Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 berakhir.

Saat itu, Presiden Joko Widodo membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menggantinya dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sehingga terjadi pergantian posisi pada jabatan juru bicara.

Meski demikian, sebagai Dirjen P2P Kemenkes, Yurianto tetap bersinggungan dengan penanganan Covid-19. Namun, jelang akhir Oktober 2020, Yurianto meninggalkan jabatan Dirjen P2P Kemenkes.

Terhitung sejak 23 Oktober 2020, ia dilantik Menteri Kesehatan Terawan Agus Purwanto sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.

Baca juga: Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto

Setelah 4 bulan menjabat menjadi staf ahli menteri, Yurianto didapuk sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Presiden Joko Widodo melantik Achmad Yurianto dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021) bersama 6 anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan 9 Direktur BPJS Kesehatan.

Penetapan Dewan Pengawas dan Direktur BPJS Kesehatan ini dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 37 Tahun 2021.

"Tugas berat tentunya harus segera kami jalankan karena BPJS Kesehatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun sistem Kesehatan membangun kesehatan secara nasional," kata Yurianto usai pelantikan saat itu.

Kenangan sosok Achmad Yurianto

Sosok Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto rupanya memberikan kesan mendalam bagi enteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir menyebut, pertama kali ia mengenal Yurianto ialah ketika Yuri, sapaan akrabnya, menjabat eks juru bicara Satgas Covid-19.

Hubungan keduanya terus berlanjut sampai Yuri menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang merupakan badan di bawah koordinasi Kemenko PMK.

Muhadjir mengenang, mendiang merupakan dokter yang cerdas, tegas, dan pekerja keras.

“Dia juga lugas dalam menyampaikan pandangannya-pandangannya,” kata Muhadjir di Malang, Jawa Timur, disampaikan melalui siaran pers Kemenko PMK yang diterima Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Dengan karakteristik seperti itu, tak mengherankan bagi Muhadjir ketika Yuri sempat dipilih menjadi juru bicara Satgas Covid-19.

"Beliau memiliki background akademik yang cukup bagus. Kemudian tentu saja karena militernya orangnya tegas, kalau menyampaikan pandangannya sangat tangkas karena itu dipercaya sebagai Jubir Covid-19. Menurut saya beliau seorang yang pekerja keras," tegasnya.

Di mata keluarga, Achmad Yurianto, dikenal sebagai sosok yang tegas dan selalu peduli dengan orang lain.

Baca juga: Kenangan Muhadjir Effendy: Achmad Yurianto Selalu Ceria, Tak Kelihatan Sedang Sakit Parah

Hal tersebut diungkapkan langsung salah seorang kakak kandung almarhum Sri Suarti.

"Dia (almarhum) enggak pernah memikirkan diri sendiri. Selalu peduli dengan orang lain," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (22/5/2022).

"Almarhum itu punya kepribadian yang tegas, kalau sudah A ya A. Karena kepribadiannya itu, almarhum menjadi panutan saudara-saudaranya," terangnya.

Perempuan yang akrab disapa Cici itu menerangkan bahwa selain kanker usus, Yurianto juga sempat mengalami stroke. Awal Maret 2022, kesehatan Yuranto sempat memburuk akibat stroke itu.

Usai dirawat, kondisi Yurianto membaik bahkan ia sudah mampu belajar berdiri sendiri dari kursi roda.

Jenazah dimakamkan dengan upacara militer

Baca juga: Profil Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19

Jenazah mantan juru bicara Penanganan Covid-19 Kolonel CKM Achmad Yurianto dilepas dengan upacara militer pada Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelum jenazah dimasukkan ke liang lahat, sejumlah personel TNI Angkatan Darat melakukan tembakan salvo.

Jenazah almarhum sebelumnya dibawa dari kediaman orangtuanya di Jalan Ir Soekarno Nomor 31, Kota Batu, Jawa Timur ke Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Dadaprejo yang berjarak sekitar 200 meter.

(Sumber: Kompas.com Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana, Vitorio Mantalean, Vitorio Mantalean, Dian Erika Nugraheny | Editor Dheri Agriesta, Krisiandi, Diamanty Meiliana, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com