KOMPAS.com - Berkendara dengan mobil bersama keluarga terutama anak balita atau bayi sebaiknya menyiapkan car seat atau kursi khusus anak.
Car seat sangat penting demi kenyamanan dan keamanan anak saat di perjalanan mudik atau bepergian bersama keluarga.
Meski dikatakan bukan perlengkapan wajib saat berkendara, namun penggunaan baby car seat sama saja seperti sabuk pengaman yang dipakai orang dewasa.
Baby car seat adalah kursi mobil khusus yang digunakan bayi atau anak di usia tertentu untuk melindungi mereka selama berada di atas mobil. Keberadaan car seat sama pentingnya seperti sabuk pengaman.
Namun, sebagian orang tua masih enggan untuk menggunakannya.
Diberitakan oleh Kompas.com (5/8/2019), Inisiator Komunitas SafeKids Indonesia, Wahyu S Minarto menyebut, tidak membiasakan anak digendong saat berada di mobil menandakan orang tua tersebut peduli dengan keselamatan anaknya.
Baca juga: Turunkan Risiko Cedera Kecelakaan pada Anak dengan Car Seat
"Sebab saat anak digendong, maka ia tidak terlindungi. Saat tabrakan terjadi misalkan, meski mobil hanya 40 kilometer per jam, gaya yang dirasakan anak sama seperti jatuh dari lantai 3. Jadi sebaiknya menggunakan car seat yang sesuai dengan usianya," ujarnya.
Sementara itu, Kids Health juga menyebutkan bahwa penggunaan car seat untuk anak-anak adalah cara terbaik untuk melindungi mereka saat berada di mobil.
Kecelakaan mobil adalah salah satu penyebab utama kematian dan cedera pada anak. Bahkan, penggunaan car seat ini diwajibkan di setiap negara bagian Amerika Serikat.
Ditambah dengan fakta yang ditemukan oleh Safe Kids Worldwide, menyebut bahwa penggunaan car seat yang benar dapat mengurangi risiko kematian hingga 71 persen.
Sabuk pengaman sangat efektif untuk menjaga orang dewasa tetap aman saat berada di mobil. Namun, sabuk pengaman tidak akan cukup untuk melindungi anak-anak dan bayi.
Dilansir dari US News and World Report, sabuk pengaman tidak mungkin pas untuk tubuh anak-anak, apalagi bayi. Saat anak-anak duduk tegak di kursi mobil, kebanyakan anak di usia tersebut tidak dapat menekuk lutut hingga permukaan.
Apabila mereka membungkuk hingga kakinya tertekuk, sabuk pengaman kemungkinan akan melewati perut mereka.
Posisi seperti itu, apabila terjadi kecelakaan mobil, dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ vital anak. Anak juga dapat tergelincir ke bawah sabuk pengaman karena ukurannya yang tidak pas.
Baca juga: Jangan Digendong atau Dipangku, Ini Pentingnya Car Seat bagi Bayi
Dilansir dari Kompas.com, (5/11/2022), bayi di usia dua tahun masih memiliki struktur tulang lunak yang tidak dapat menahan hantaman dari kecelakaan mobil.