Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 3 Kode Sopir Bus AKAP Jika Ada Pencopet, Ini Ciri-cirinya

Kompas.com - 30/04/2022, 12:35 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com
- Bepergian atau mudik dengan naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih menjadi pilihan ekonomis dan nyaman saat ini.

Penumpang yang melakukan perjalanan ke luar kota dengan bus AKAP juga harus tetap waspada dengan barang bawaannya, karena aksi pencopetan masih bisa terjadi.

Meski begitu, pengemudi dan kru bus AKAP dapat memberikan kode-kode jika melihat ada komplotan pencopet yang naik bus.

Kode jika ada copet

Biasanya, pengemudi memberi kode dengan menyalakan lampu kabin, mengeraskan volume musik dan mengemudi dengan kasar.

Dengan memberi kode tersebut, penumpang dibuat tidak bisa istirahat atau tidur. Sehingga lebih waspada untuk menjaga barang bawaannya.

Anggota Forum Bismania Dimas Raditya mengatakan, kode ini dilakukan agar penumpang tetap waspada.

“Jadi ketika ada komplotan pencopet, kode yang dilakukan pengemudi dan kru antara gaya menyetirnya dibuat kasar atau volume musik yang dibuat kencang,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Ini Kode yang Dilakukan Kru Bus AKAP Saat Ada Pencopet di Kabin

Dimas mengatakan, dengan gaya mengemudi yang kasar tadi, lalu volume musik yang keras, membuat penumpang tidak nyaman. Sehingga dengan begitu, penumpang tidak bisa beristirahat.

“Penumpang jadi enggak nyaman, jadi siaga terus,” kata Dimas.

Bila penumpang terus siaga, tentu saja ruang gerak pencopet jadi lebih sempit. Dengan begitu, jika sudah mengetahui kode-kode ini, penumpang bisa lebih siaga mengamankan barang bawaannya.

Lantas kenapa sopir dan kru bus AKAP hanya bisa memberikan kode, tidak memberi tahu langsung ke penumpang?

Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, adanya kode tersebut bertujuan untuk mengingatkan penumpang, karena jika diberitahu secara langsung ada copet, kru bus bisa menjadi korban.

“Memberi tahu kepada penumpang cukup lewat kode saja, dengan melakukan pengumuman agar berhati-hati dengan barang bawaannya. Jika secara langsung, bisa berisiko kepada kru,” ucap Anthony kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Anthony menjelaskan, pernah terjadi kru PO Sumber Alam yang dipukul oleh copet karena mengingatkan pelanggan ada copet di kabin bus.

Oleh karena itu, dengan memberi kode, harapannya penumpang bisa paham agar menjaga barang bawaannya.

“Namun sekarang rasanya copet sudah tidak ada. Mungkin di beberapa tempat saja, di mana bus masih bisa naik dan turun di jalan, tiketnya belum online,” kata Anthony.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com