Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Penyakit Gerd dan Maag dari Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 16/04/2022, 11:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Gerd dan maag kerap dianggap sama, padahal kedua penyakit ini berbeda, baik dari gejala maupun penyebabnya.

Hal tersebut ditekankan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah, dr Hasan Maulahela SpPD-KGEH.

Hasan mengatakan bahwa kedua istilah tersebut adalah untuk menunjukkan kondisi penyakit yang berbeda.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (27/2/2021), Hasan menjelaskan, asam lambung normalnya menetap atau berada hanya di lambung.

Akan tetapi, ada berbagai kondisi atau faktor pemicu yang bisa membuat asam lambung keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung Lemah yang Harus Diwaspadai

Kondisi naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan atau esofagus disebut dengan nama Gerd.

"Gerd itu gastroesophageal reflux disease yaitu penyakit yang diakibatkan oleh adanya refluks asam lambung di kerongkongan," kata dr Hasan.

Saat refluks asam lambung terjadi, sfingter (otot katup) esofagus tidak menutup dengan benar atau cukup erat, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.

Berikut ini gejala khas penyakit Gerd:

- Heartburn (Rasa panas di dada).

- Sakit dada.

- Batuk kronis.

- Mual, muntah.

- Makanan atau cairan asam lambung berbalik ke kerongkongan.

- Tenggorokan terasa mengganjal.

- Sesak napas.

- Serak.

- Iritasi (radang) di kerongkongan.

Baca juga: Gejala dan Penyakit yang Ditimbulkan oleh Bakteri Salmonella

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com