Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikat Gigi di Siang Hari Saat Berpuasa, Bagaimana Hukumnya?

Kompas.com - 09/04/2022, 05:00 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Ketika menjalani ibadah puasa Ramadhan, mulut tidak tersentuh air dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya, mulut menjadi kering dan rentan menimbulkan bau kurang sedap.

Untuk mengatasinya, sebagian orang yang berpuasa memilih menyikat atau menggosok gigi. Namun karena sikat gigi termasuk aktivitas memasukkan benda ke dalam mulut, tidak sedikit yang khawatir bahwa aktivitas ini bisa membatalkan puasa.

Lalu bagaimana sebenarnya hukum sikat gigi saat berpuasa, apakah boleh? Terlebih bila dilakukan di siang hari. Selain itu, kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi selama berpuasa? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI

Hukum sikat gigi saat berpuasa

Terkait hukum menyikat gigi saat berpuasa, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis memberikan penjelasan. Menurutnya, aktivitas sikat gigi tidaklah membatalkan puasa terlebih bila dilakukan di pagi hari.

"Sementara sikat gigi sebelum dzuhur itu boleh, setelah dzuhur itu makruh," jelas Cholil, dilansir dari Kompas.com (3/4/2022).

Secara sederhana, makruh dipahami sebagai "sia-sia". Itu artinya, menyikat gigi di siang hari saat berpuasa tidaklah membatalkan ibadah puasanya. Namun makruh termasuk perbuatan yang dibenci oleh Allah.

"Makruh itu dibenci Allah tapi tidak diberi ancaman dosa dan tidak membatalkan puasanya, dan enggak mengurangi pahala puasanya," pungkas Cholil.

Cholil menuturkan, secara fiqih, ada tiga hal yang membatalkan puasa. Tiga hal tersebut yakni makan, minum, dan melakukan hubungan intim.

"Harus dicegahnya (makan, minum, dan hubungan intim). Itu (namanya) puasa," tegas Cholil.

Namun, apabila umat Muslim menjalankan puasa hanya dengan menahan ketiganya, ia belum mendapatkan pahala dari puasa.

"Itu puasa untuk menggugurkan kewajiban. Tapi untuk dapat pahala, maka puasa itu tidak boleh riba, enggak boleh fitnah, enggak boleh maksiat, (perbuatan-perbuatan) itu dapat menggugurkan pahala," tutur Cholil.

Baca juga: Cara Mengatasi Masalah Bau Mulut saat Berpuasa

Ilustrasi menyikat gigithinkstock/miya227 Ilustrasi menyikat gigi

Sikat gigi saat sahur dan buka

Untuk mengurangi risiko bau mulut saat berpuasa, waktu yang tepat untuk sikat gigi adalah setelah makan sahur dan buka puasa. Disarankan untuk menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi ber-flouride.

Tidak hanya sekadar menyikat gigi, membersihkan mulut berarti membersihkan mulut dari segala sisa makanan yang mungkin masih tersisa di sela-sela gigi.

Hal ini dikarenakan sikat gigi hanya membersihkan sekitar 60 persen dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal.

Baca juga: Sudah Sikat Gigi tetapi Masih Bau Mulut? Ini Penjelasan Dokter Gigi

Jangan lupa juga untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi. Sebab sisa makanan inilah yang bisa menimbulkan bau mulut tidak sedap.

Selain gigi, lidah dan gusi juga tidak boleh luput dari kebersihan mulut. Anda bisa membersihkan bagian putih pada permukaan lidah menggunakan pengerik atau alat lain. Pastikan Anda membersihkan bagian putih yang menempel di permukaan atasnya.

Sementara untuk gusi, cukup gunakan alat yang lembut atau jari, setidaknya selama dua menit.

(Sumber:Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com