Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Makan Nasi Langsung Saat Buka Puasa? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 09/04/2022, 04:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Ada sebagian orang memilih langsung makan nasi saat berbuka puasa daripada menyantap takjil ringan terlebih dahulu.

Hal ini karena mengonsumsi makanan berat seperti nasi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Namun, tahukah kamu bahwa makan nasi langsung saat berbuka puasa ternyata tidak baik untuk kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com, saat waktu berbuka tiba kamu tidak langsung mengonsumsi nasi, sebaiknya konsumsi nasi 30 menit setelah waktu berbuka tiba.

Menurut dokter Grace Judio-Kahl, Msc, seorang konsultan program penurunan berat badan, sebaiknya memberi jeda sekitar 30 menit untuk makan nasi saat buka puasa.

Waktu 30 menit ini dihitung dari saat berbuka puasa hingga waktunya makan besar.

Alasan harus memberi jeda 30 menit

Baca juga: Makan Nasi Padang Pakai Sendok atau Tangan, Mana yang Lebih Nikmat?

Hal ini karena ketika sedang berpuasa, tubuh dan sistem pencernaan tidak menerima makanan maupun minuman selama lebih dari 12 jam.

Saat berpuasa, lambung juga tidak bekerja untuk mencerna makanan.

Dokter Grace mengatakan, jika langsung berbuka puasa dengan makan nasi, hal ini bisa menyebabkan sistem pencernaan, seperti lambung dan usus menjadi kaget.

Selain itu, enzim serta hormon yang bertugas untuk mencerna makanan juga harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan berat yang dikonsumsi saat berbuka puasa.

Makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat berbuka puasa

Sebaiknya mengonsumsi makanan ringan, seperti buah kurma sebagai makanan pertama yang dikonsumsi.

Setelah 30 menit, kamu dianjurkan makan makanan berat seperti nasi. Namun pastikan porsi nasi tidak berlebihan.

Jika tubuh menerima asupan gula dan tepung berlebihan secara tiba-tiba, maka tubuh juga akan memproduksi enzim serta insulin secara scepat dalam jumlah banyak.

Dampak lain mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak saat berbuka yaitu timbulnya perut begah dan rasa tidak nyaman di perut.

Porsi makan dan gizi yang baik saat berbuka

Baca juga: Porsi Makan Nasi yang Baik Sesuai Anjuran Dokter, Tergantung Usia

Dokter Spesialis Gizi Klinik Primaya Hospital Tangerang, dr Yohan Samudra menyarankan agar masyarakat yang akan berpuasa, baik itu ketika sahur maupun berbuka puasa tetap mengonsumsi asupan gizi seimbang ini.

Selain itu, saat berbuka puasa jangan lupa untuk mengonsumsi buah juga dalam menu sajian takjilnya.

"Kemudian pas berbuka (makan berat) pakai porsi sayur lagi, jadi sudah empat porsi. Lalu malamnya sebelum tidur makan buah lagi bisa terpenuhi lima porsi," jelasnya.

Dengan begitu, makan buah dan sayurnya bisa sesuai dengan porsi anjuran WHO serta mempertahankan imunitas tubuh selama puasa.

Yohan juga menegaskan, kalau kita makan martabak, itu kandungan karbohidrat tinggi, tapi protein dan lemaknya rendah sekali.

"Tapi ada juga orang yang kandungan lemaknya cukup, tapi proteinnya sedikit. Nah ini, ternyata protein itulah yang menjaga imunitas," ucap dia.

Kelompok makanan yang baik saat berbuka

Berikut kelompok makanan yang mengandung nutrisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan serat.

1. Kabohidrat

Baca juga: Resep Es Kelapa Cincau Hijau Simpel untuk Takjil Buka Puasa

  • Nasi
  • Ubi, singkong atau talas
  • Kentang
  • Pisang
  • Jagung
  • Kurma
  • Kacang merah
  • Bit
  • Nasi merah
  • Oat
  • Apel
  • Mangga
  • Jeruk
  • Gandum

2. Protein hewani dan nabati

  • Telur
  • Daging Ayam
  • Ikan
  • Daging Sapi
  • Kacang-kacangan
  • Udang
  • Keju
  • Almond
  • Dada Kalkun
  • Susu
  • Yogurt
  • Brokoli
  • Tuna
  • Biji labu
  • Edamame

3. Serat dan vitamin

Baca juga: 7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan Terlalu Lama di Kulkas

  • Berbagai jenis sayuran
  • Semua jenis Buah-buahan

4. Lemak

  • Alpukat
  • Minyak kelapa
  • Kuning telur
  • Minyak samin (Ghee)
  • Salmon
  • Kacang
  • Minyak zaitun
  • Chia seed
  • Dark chocolate
  • Ikan
  • Keju

(Sumber: Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com