KOMPAS.com - Bau mulut menjadi masalah umum yang dialami orang ketika menjalani ibadah puasa. Hal ini tentu dapat membuat orang di sekitar merasa tidak nyaman.
Terlebih di musim pandemi Covid-19 seperti saat ini, masalah bau mulut saat puasa lebih rentan dialami. Pasalnya penggunaan masker ditambah puasa membuat seseorang memiliki risiko dobel terkena bau mulut.
Dilansir dari Gulf News, penyebab bau mulut saat puasa dipengaruhi kondisi mulut yang kering tanpa asupan air selama berpantang makan dan minum dalam jangka waktu yang cukup lama.
Meski menjadi masalah yang banyak dialami, bukan berarti bau mulut saat puasa tidak dapat diatasi. Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menghilangkan bau mulut saat berpuasa.
Baca juga: 5 Tips Mengurangi Bau Mulut Saat Puasa
Menjaga kebersihkan gigi adalah syarat utama untuk mencegah bau mulut saat puasa. Jangan lupu untuk menyikat gigi setelah makan sahur dan buka. Disarankan untuk menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi ber-flouride.
Tidak hanya sekadar menyikat gigi, membersihkan mulut berarti membersihkan mulut dari segala sisa makanan yang mungkin masih tersisa di sela-sela gigi.
Hal ini dikarenakan sikat gigi hanya membersihkan sekitar 60 persen dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal.
Anda bisa menggunakan benang untuk membantu mengeluarkan bagian kecil dari makanan yang menyelip di antara gigi-gigi Anda. Hal ini karena sisa makanan ini lah yang bisa menyebabkan bau mulut.
Selain gigi, lidah dan gusi juga tidak boleh luput dari kebersihan mulut. Anda bisa membersihkan bagian putih pada permukaan lidah menggunakan pengerik atau alat lain. Pastikan Anda membersihkan bagian putih yang menempel di permukaan atasnya.
Sementara untuk gusi, cukup gunakan alat yang lembut atau jari, setidaknya selama dua menit.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa
Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga berpengaruh pada bau mulut. Untuk itu, agar bau mulut dapat terkontrol, Anda harus perhatikan asupan makanan dan minuman selama berada di bulan puasa.
Di antaranya, disarankan untuk mengunyah permen karet mentol sesaat sebelum tidur. Kemudian jangan mengonsumsi terlalu banyak produk susu saat sahur.
Produk susu mengandung protein jenis tertentu yang ketika terurai dapat menyebabkan bau mulut.
Selanjutnya adalah tidak merokok, makan sehat dan seimbang, hindari makanan beraroma kuat atau pedas. Selain itu sebaiknya juga hindari asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, terutama saat sahur.
Mengutip Gulf News (27/5/2018), langkah yang satu ini juga penting untuk mengendalikan bau mulut.
Anda disarankan kumur menggunakan obat kumur antibakteria yang banyak dijumpai di pasaran.
Baca juga: Cegah Masalah Menyebalkan Saat Puasa, Bau Mulut
Untuk Anda yang memiliki gigi palsu, maka sangat disarankan untuk membersihkannya menggunakan larutan antiseptik sesaat sebelum tidur.
Hal ini dapat membantu Anda mengalami efek bau mulut di keesokan harinya saat menjalani ibadah puasa.
Mencegah mulut kering dan dehidrasi adalah kunci agar tidak bau mulut saat puasa. Pastikan Anda minum cukup banyak cairan selepas buka puasa sampai sahur.
Cukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya delapan gelas atau dua liter air per hari. Air putih adalah pilihan cairan terbaik saat puasa dan zat yang mudah diserap tubuh.
Selama puasa, Anda bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saat sahur.
Selain itu, perbanyak konsumsi juga buah-buahan dan sayur yang banyak mengandung air. Hindari terlalu banyak minum minuman manis karena bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.
(Sumber:Kompas.com/Mahardini Nur Afifah, Luthfia Ayu Azanella | Editor: Mahardini Nur Afifah, Rendika Ferri Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.